Perang Rusia Ukraina Berkepanjangan Bikin Negara G20 Was-was - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Jumat, 15 April 2022 - 10:45 WIB

Perang Rusia Ukraina Berkepanjangan Bikin Negara G20 Was-was

REDAKSI

JAKARTAPerang Rusia Ukraina berkepanjangan, berarti menciptakan masalah besar bagi ekonomi global , khususnya negara G20 . Kekhawatiran menyebar atas meningkatnya risiko ekonomi dan keuangan karena konflik dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

Tanpa tanda-tanda akan segera berakhirnya, konflik di Ukraina memunculkan risiko besar mendorong ekonomi global yang rapuh ke dalam kemerosotan. Dalam tujuh minggu pertama, perang telah memicu arus besar pengungsi Ukraina, mendorong inflasi dengan menaikkan harga pangan dan minyak mentah, serta merusak prospek pertumbuhan Eropa hingga potensi resesi.

Baca Juga :  Gugun Gumilar, Tokoh Perubahan dari Universitas Al-Azhar Indonesia Bicara di ASEAN-Korea Rector’s Forum di Korea

Baca Juga: Eropa Bakal Alami Resesi Tajam Jika Rusia Tutup Keran Gas

Dampak perang muncul ketika dua mesin utama ekonomi global yakni Amerika Serikat dan China menghadapi masalah mereka sendiri. Kebijakan virus Covid-19 tanpa toleransi China menjungkirbalikkan rantai pasokan dan meningkatkan keraguan tentang target pertumbuhan 5,5% pemerintah.

Di Amerika Serikat, Federal Reserve atau Bank Sentral AS sedang berjuang untuk mendinginkan inflasi tertinggi dalam 40 tahun. Kepala ekonom Moody’s Analytics, Mark Zandi mengatakan, The Fed akan secara agresif menaikkan suku bunga, meningkatkan risiko resesi.

Baca Juga :  Ukraina Rebut 26 Mobil, 23 Rumah dan Kapal Pesiar dari Penghianat

“Dampak invasi Rusia terhadap ekonomi AS telah menjadi lebih bermasalah secara bermakna,” ujar Zandi dikutip dari The Washington Post, Jumat (15/4/2022).

Perang dan sanksi selanjutnya juga telah menyebabkan kerusakan tak terduga pada arus perdagangan global. Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang kurang dari 3% dari ekspor global.

Menurut sebuah studi baru Bank Dunia terkait efek perang, permusuhan telah memperumit rantai pasokan dengan menaikkan biaya pengiriman dan asuransi di wilayah Black Sea. Bank Dunia menambahkan, setelah lebih dari dua tahun malapetaka rantai pasokan kronis, perang telah menjadi satu lagi menjadi penyebab sakit kepala bagi industri otomotif, petrokimia, pertanian dan konstruksi.

Baca Juga :  Ekonomi Rusia dalam Angka, Berjalan Lamban Meski Belum Krisis

Baca Juga: Kirain Rusia, Justru Amerika Serikat yang di Ambang Resesi Ekonomi

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

SKK Migas Dorong Kualitas Ekspor Industri Penunjang Hulu Migas Bersaing di Pasar Global

News

Ditlantas Polda Aceh Siaga Banjir dan Longsor

News

Pengembang dari Berbagai Negara Siap Ramaikan Pembangunan IKN Nusantara

News

Terowongan 1.040 Meter Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berhasil Ditembus

News

Laba Bersih Askrindo Syariah Meningkat Lima Kali Lipat

News

Lebih dari 100 Serangan Terjadi Pada Fasilitas Kesehatan Ukraina

News

Putin Tunjuk Jenderal Baru Jadi Komandan Perang di Ukraina

News

Dirut Bank Aceh Raih Indonesia Financial Top Leader Awards 2022

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!