Kanada akan mengirimkan peralatan militer seperti senjata untuk membantu tentara Ukraina menghadapi invasi Rusia. Kanada masih enggan mengirimkan pasukan untuk membantu Ukraina.
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan pasukan Ukraina membutuhkan rompi anti peluru, helm, masker gas, dan peralatan penglihatan malam.
Bantuan dari Kanada akan berjumlah CAN$25 juta Kanada.
Melanie Joly menekankan bahwa bantuan diberikan untuk merespons permintaan langsung dari Wakil Perdana Menteri Ukraina Olha Stefanishyna.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand menegaskan kembali bahwa misi tempur belum menjadi pilihan Kanada saat ini.
Pada 14 Februari lalu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan negaranya memberikan alat utama sistem pertahanan (alutsista) senilai CAN$7,8 juta (Rp87 miliar) ke Ukraina.
“Mengingat kegentingan situasi dan melanjutkan diskusi dengan mitra Ukraina kami, saya telah menyetujui penyediaan peralatan dan amunisi mematikan senilai CAN$7,8 juta (Rp87 miliar),” ucap Trudeau dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari AFP.
“Ini merespons permintaan spesifik Ukraina, dan menambahkan peralatan yang tak mematikan yang telah kami berikan,” lanjutnya.
Kanada yang merupakan rumah bagi 1,3 juta diaspora Ukraina, telah memerintahkan pelatih militer negara itu pergi dan menutup kedutaan mereka di Kiev.
Sementara itu, sebanyak 200 tentara Kanada telah ditempatkan di Ukraina sejak 2015. Penempatan ini dilakukan sebagai bagian dari misi UNIFIER, yang berfokus pada pelatihan tentara Ukraina.
(fby/mik)
[Gambas:Video CNN]