NOA | Aceh Tenggara – Penyaluran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang baru-baru ini disalurkan Baitul Mal Aceh Tenggara, dinilai tidak tepat sasaran.
Hal itu disampaikan warga Kecamatan Ketambe, Mhd Ansari Sidik SE. Ia menyebut penyaluran untuk pakir miskin banyak yang tidak tepat sasaran.
“Penyaluran bantuan untuk parkir miskin di desa-desa banyak yang tidak tepat sasaran, berbagai kalangan masyarakat mengeluh,” kata Ansari Kepada Wartawan Rabu (15/2/2023) di Kutacane.
Dia menyebut, bantuan dari Baitul Mal Aceh Tenggara diberikan kepada keluarga yang memiliki rumah begitu besar dan mempunyai usaha sendiri.
”Apakah bisa, bantuan Baitul Mal itu dibagikan kepada orang yang mampu tanya Ansari,” kepada wartawan dengan nada kecewa.
Ansari menduga, pendataan yang dilakukan banyak direkayasa. Kepala Desa tidak akurat memberi data kepada Baitul Mal Aceh Tenggara, dan data yang diberikan oleh Kepala Desa tidak di cross check oleh tim verifikasi, seperti cacat fisik untuk tahap ke III (tiga) tidak menerima bantuan. Jelasnya.
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Tenggara, Fiki Maulana mengatakan, terkait hal tersebut Sekretariat tidak mengetahui karena itu semua dibidang Baitul Mal, ujarnya singkat.
Sementara itu, Sufian Husni Kepala Baitul Mal Aceh Tenggara mengatakan, Bantuan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang direalisasikan untuk tahap ke III (tiga) tahun 2022 Sebesar Rp. 2,8 Miliar, disalurkan kepada 5.513 penerima manfaat.
Menurut Sufian, data untuk penyaluran itu, dari Kepala Desa masing-masing serta relawan.
Terkait penyaluran tersebut yang tidak tepat sasaran, pihak Baitul Mal tidak mengetahui hal itu, karena data itu langsung dilaporkan oleh Kepala Desa.
Editor: Musnizar