Pentas Urban Art Sukses, Kolaborasi Seniman Aceh-Jabar Buat Penonton Terpukau - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Advetorial

Minggu, 26 Juni 2022 - 22:44 WIB

Pentas Urban Art Sukses, Kolaborasi Seniman Aceh-Jabar Buat Penonton Terpukau

REDAKSI

NOA | Bandung – Pagelaran Pentas Urban Art yang diprakarsai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berlangsung sukses dan berhasil memukau ratusan penonton yang memadati gedung Taman Budaya Jawa Barat di Kota Bandung, Sabtu, 25 Juni 2022.

Plt Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, menyampaikan, event Pentas Urban Art ini merupakan salah satu upaya keseriusan Pemerintah Aceh dalam mempromosikan branding “The Light Of Aceh”.

Almuniza juga menyebut pihaknya akan terus berinovasi dalam melestarikan seni budaya dan memperkenalkan industri pariwisata Aceh ke luar daerah.

“Aceh memiliki banyak kelebihan dan keunikan dan Aceh memiliki ragam seni budaya yang menarik. Aceh memiliki kekayaan alam yang indah dan sangat aman bagi wisatawan berkunjung ke Aceh,” ujar Almuniza.

Kemudian, pada Pentas Urban Art ini turut dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Disbudpar Aceh dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar).

“Perjanjian kerja sama ini tentang pengembangan kebudayaan dan pariwisata, dan ini merupakan bentuk tindak lanjut Mou Gubernur Aceh dengan Gubernur Jawa Barat yang dilakukan pada akhir Desember 2021 di Banda Aceh,” ucap Almuniza.

Baca Juga :  Baitul Mal Aceh Bantu Pulangkan 12 Santriwan Kurang Mampu dari Pesantren Lirboyo Kediri

Sekretaris Disparbud Jabar, Andrie Kustria Wardana menyebut event Pentas Urban Art merupakan salah satu upaya implementasi kolaborasi seni budaya, antara Aceh dan Jabar.

“Acara ini juga sebagai tindak lanjut dari MoU yang sudah ditandatangani Gubernur Aceh dan Gubernur Jawa Barat. Penampilan kolaborasi seni dan budaya ini menjadi program pertama yang kita laksakan,” kata Andrie.

Beragam penampilan disuguhkan oleh seniman Aceh dan Jabar di atas panggung Pentas Urban Art, di antaranya yaitu atraksi kolaborasi perkusi Aceh dan Jawa Barat (Jabar). Penampilan ini membuat penonton histeris dan takjub.

Ada juga penampilan duet spektakuler oleh Sanggar Buana Aceh dan Nocturnal Ensemble Jabar lewat perpaduan alat musik rapai dan serune kalee dari Aceh, dengan kecapi, gendang dan suling dari Jabar, juga tak kalah keren.

Baca Juga :  PT Pupuk Dukung Aparat Hukum Berantas Mafia Pupuk Bersubsidi

Penampilan apik lainnya yaitu saat penyair seni tutur Aceh, Muhammad Yusuf Bombang atau akrab disebut Apa Kaoy berhikayat tentang tsunami Aceh. Berkolaborasi dengan musisi Sunda dari Komunitas Musik Kunstmachy, Bandung, syair hikayat yang disuguhkan Apa Kaoy bikin penonton “terhipnotis”.

“Saya harus katakan, malam ini Gedung Taman Budaya Jawa Barat ‘pecah’. Luar biasa, ini kegiatan yang luar biasa, Aceh dan Jawa Barat pecah,” kata Sekdisparbud Jabar, Andrie.

Sementara itu, Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah menambahkan, perhelatan Pentas Urban Art bertujuan untuk mempromosikan seni budaya Aceh, serta mengeratkan hubungan antara pegiat seni Aceh dan Jabar.

Melalui kolaborasi penampilan seni di satu panggung pertunjukan, kata Nurlaila, Pentas Urban Art di Bandung berjalan dengan lancar dan sukses.

“Alhamdulillah, berjalan sukses dan ini terlihat antusiasme para penonton. Para tamu undangan, baik dari Pemerintah Jawa Barat dan masyarakat Aceh di perantuan, sejak sore sampai malam masih setia menyaksikan setiap pagelaran seni yang disajikan,” jelasnya.

Baca Juga :  Disbudpar Aceh Sajikan Pekan Budaya dan Tradisi Barsela di Subulussalam, Catat Tanggalnya!

Selain di Pentas Urban Art, kesuksesan dan kemeriahan juga terlihat di lokasi pameran kuliner yang dijajakan di sekitar acara.

Di stan Gampoeng Aceh menyediakan kari sie itek (kari bebek), martabak Aceh, teh tarik, kopi Aceh dan roti cane (canai), serta berbagai kuliner lainnya. Sedangkan di stan Mak Daud, tersedia pempek, tekwan, dan sejumlah makanan lainnya.

‘Kami dari KAMABA (Keluarga Masyarakat Aceh Bandung) mendukung penuh kegiatan ini. Kami sudah lama tidak sempat pulang ke Aceh, jadi melalui kegiatan seperti ini kita dapat mengingat kembali sejarah-sejarah Aceh yang sempat terlupakan. Dengan adanya kegiatan ini, kita akan selalu mengenang kebudayaan dan sejarah Aceh,” kata Ketua Umum KAMABA, Zulkifli. []

Share :

Baca Juga

Advetorial

Melangkah Bersama Dinas Perpustakaan dan Arsip Menuju Generasi Gemar Membaca

Advetorial

DPKA Aceh: Mengubah Wajah Perpustakaan Aceh Menjadi Pusat Literasi Modern yang Menarik dan Nyaman

Advetorial

Disbudpar Aceh Promosikan Wisata Sejarah Lewat Carnival Putro Phang

Advetorial

Disbudpar Aceh Akan Gelar Pelatihan Kesenian Bagi Guru PAUD dan Pelatih Sanggar

Advetorial

Pawai Kapal Hias PKA-8 Hipnotis Ribuan Masyarakat Aceh

Advetorial

Keren! Tiga Agenda Wisata Aceh Masuk Kharisma Event Nusantara 2022

Advetorial

Syahdu, Gerimis Iringi Malam Terakhir Pekan Tari Gunongan

Advetorial

Pelaku Ekraf Asal Aceh Benchmarking ke Jawa Barat

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!