NOA | BANDA ACEH – Pentas Aceh Milenial yang diselenggarakan sejak 12 Februari di Taman Budaya, Kota Banda Aceh, resmi berakhir Senin malam, 14 Februari 2022.
Selama pelaksanaannya, beragam penampilan karya seni disambut antusias masyarakat, seperti di antaranya pertunjukan seni budaya, ngobrol inspirasi, podcast, milenial creator dan community expo, make up contest, lomba video distinasi, serta bazar kuliner dari talenta-talenta generasi milenial Aceh.
“Kegiatan Pentas Aceh Milenial selama tiga hari ini telah terlaksana dengan baik dan menghasilkan sebuah suguhan yang mampu memberikan nuansa hiburan kepada masyarakat dalam masa adaptasi,” ujar Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Teuku Hendra Faisal SE Msi, mewakili Kadisbudpar Aceh saat malam penutupan.
Hendra juga menuturkan, Pentas Aceh Milenial tahun ini melibatkan delapan komunitas seni budaya dan delapan pelaku industri kreatif, serta dikunjungi lebih dari 1.000 orang dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Selain itu, event ini juga memberikan manfaat secara langsung kepada teman-teman pelaku usaha,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia berharap event-event seperti ini menjadi pemantik semangat para pegiat seni untuk terus menghasilkan karya terbaik dan pemicu kreativitas bagi anak muda dalam menjaga dan melestarikan seni dan budaya Aceh.
“Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh akan fokus menyelenggarakan kegiatan secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat manfaat untuk kebangkitan industri pariwisata dan pemulihan ekonomi masyarakat,” ucapnya.
Apresiasi dan ucapan terima kasih turut disampaikan kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, dari awal persiapan hingga berakhirnya kegiatan mala ini.
“Terima kasih kepada TNI, Polri dan Gugus Tugas Covid-19, karena anda lah kami bisa senyaman ini, acara berlangsung dengan baik, tertib, serta Prokes kita taati dan patuhi,” pungkasnya.
*Dampak Pentas Aceh Milenial*
Tak hanya memberikan nuansa hiburan bagi masyarakat, event Pentas Aceh Milenial 2022 juga memberikan dampak positif bagi partisipannya.
Yuri, pelaku usaha kuliner ‘Island’ mengaku event Pentas Aceh Milenial ini sangat membantu usahanya.
“Acara ini luar biasa, terima kasih Disbudpar Aceh telah menggelar kegiatan ini. Kita (pelaku UMKM) sangat senang, saya lihat antusias milenial mempromosi usaha kami di media sosial sangat luar biasa, apalagi di acara ini kita juga bisa berkolaborasi dengan teman-teman komunitas,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Jeni, dari komunitas Rumoh Aqsa.
“Senang sekali kami diberikan kesempatan dan space (ruang) memperkenalkan komunitas kami di Pentas Aceh Milenial 2022. Terima kasih Disbudpar Aceh, panitia dan seluruh pendukung acara ini, acaranya keren dan berlangsung lancar dengan Prokes,” kata dia.
Ia berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas bagi generasi milenial dan diselenggarakan secara rutin.
“Harapan kami pastinya ingin diundang lagi di event-event Disbudpar Aceh selanjutnya dan pandemi ini cepat usai, agar pengunjung lebih ramai dan acaranya makin gereget lagi,” pintanya. (Adv/Disbudpar)