NOA l Aceh Singkil – Pengerjaan rabat beton pada peningkatan jalan pemukiman Desa Sumber Mukti, Kecamatan Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil diduga asal-asalan.
Pasalnya, paket pekerjaan dari DOKA-APBA tahun 2021 terlihat coran beton mulai terkupas dan berlobang, sehingga warga menilai pekerjaan tersebut tidak mengedepankan mutu.
Salah seorang warga Sumber Mukti yang tidak mau namanya disebutkan itu mengakui, pencoran tidak menggunakan batu pecah dan hanya batu sertu biasa seperti biasa dikerjakan.
Sumber yang mengaku juga ikut dalam proses pengerjaan jalan itu menyebutkan, paket tersebut merupakan aspirasi salah seorang anggota DPRA.
“Pada waktu mulai pekerjaan rabat beton, ada lebih kurang 50 meter atau 70 meter belum di setum atau dibomak dikerjakan pencoran rapat beton,” kata sumber.
Amatan awak media ini, diketahui di lapangan terpasang papan plang informasi proyek Paket pekerjaan tertulis APBA – DOKA Tahun 2021 dengan serapan Anggaran Biaya Rp 386.351.152,30,- dengan kontrak 602.1/143/11.10/SP/PLP-WIL.VI/2021, Atas nama pelaksana CV. Berkah Perkasa dengan nama Pengawas CV. Sarena Consultant.
Pengerjaan proyek itu dimulai tanggal bekerja 8 November 2021, lalu Tanggal Selesai 13 Desember 2021 dengan Sumber Dana Otsus Aceh dengan alamat kantor Dinas Perumahan Rakyat dalam kawasan pemukiman di jalan-pemancar No.5 simpang tiga Banda Aceh.
Wartawan media online NOA.co.id mencoba meminta tanggapan bagian Perasaan Lingkungan Perumahan (PLP) Banda Aceh yang di sering sebut PK Mic melalui pesan WhatsApp Selasa,(18/1/2022).
Namun yang bersangkutan mengaku bukan PPTK namun bagian PLP. “Saya bukan PPTK namun bagian PLP, tentunya pekerjaan tersebut langsung tanya dengan konsultan pengawas karena pengawasan itu adalah perkerjaan konsultan pengawas,” kata PK Mic.
Diakuinya, dirinya tidak pernah berhubungan dengab konsultan pengawas. “Maaf pak saya gak berani jawab terlalu jauh, saya cuma supir yang dipakai kalau kelapangan,” tutup Mic melalui pesan WhatsApp.(Khairi).