Pengamat: Indonesia Sukses Tingkatkan Produktivitas Padi dan Jagung - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Jumat, 8 April 2022 - 22:21 WIB

Pengamat: Indonesia Sukses Tingkatkan Produktivitas Padi dan Jagung

REDAKSI

JAKARTA – Ketua Bidang Kajian Kebijakan Pertanian pada Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), Prof. Edi Santosa menilai upaya Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produktivitas padi dan jagung perlahan tapi pasti mulai menunjukan hasil positif. Hal ini seperti yang terlihat pada angka perhitungan BPS sejak tahun 2019, dimana saat itu padi produktivitasnya mencapai 5,11 ton/hektar dan meningkat 5,13 ton/hektar pada tahun 2020, kemudian meningkat lagi 5,22 ton/hektar pada tahun 2021.

Menurut Prof Edi, peningkatan produktivitas padi dan jagung di era kepemimpinan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tak lepas dari pengembangan kualitas benih, penyediaan pupuk dan penggunaan alat mesin pertanian.

Baca Juga :  Kementan Kembangkan Program Taxi Alsintan lewat KUR di Sumatera Selatan

“Saya kira peningkatan ini tidak lepas dari 3 hal itu tadi. Dan menurut saya inilah yang disebut pertanian maju, mandiri dan modern dibawah Meteri SYL,” ujar Prof Edi yang merupakan guru besar IPB, Jumat (8/4/2022).

Edi menilai bahwa tantangan produksi padi saat ini tidaklah mudah. Apalagi Indonesia dan juga Negara-negara di dunia sama-sama menghadapi badai krisis pandemi yang berkepanjangan. Belum lagi adanya perang negara antara Rusia dan Ukraina yang berdampak langsung pada kenaikan Harga-harga.

“Indonesia adalah negara yang cukup berhasil dalam meningkatkan produksi padi dan jagung sehingga ketersediaanya selalu stabil, terutama disaat pandemi seperti saat ini,” katanya.

Baca Juga :  Kemenag Pidie Jaya Gelar Apel Peringatan HAB Ke 78 Dan Donor Darah

Sebagai informasi, data badan pangan dunia FAO menyebut bahwa Indonesia pada tahun 2018 menduduki peringkat produktivitas kedua dari 9 negara negara FAO di Benua Asia yang menghasilkan produksi beras melimpah. Adapun urutan tingkat produktivitas tertinggi adalah Vietnam 5,89 ton/hektar, nomor dua Indonesia 5,19 ton/hektar, selanjutnya Bangladesh 4,74 ton/hektar, Philipina 3,97 ton/hektar, India 3,88 ton/hektar, Pakistan 3,84 ton/hektar, Myanmar 3,79 ton/hektar, Kamboja 3,57 ton/hektar dan Thailand 3.l,09 ton/hektar. Untuk tingkat Asia posisi produktivitas Indonesia berada di peringkat kedua setelah Vietnam.

“Karena itu keberhasilan ini perlu kita dukung bersama agar ke depan Indonesia menjadi negara kuat yang berdaulat atas panganya sendiri,” katanya.

Baca Juga :  Tim Kementan bersama Kostraling dan Bulog Kunjungi Ngawi Gerakkan Serap Gabah

Terpisah, Pengamat Pangan dari Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo mengapresiasi keberhasilan Kementan dalam meningkatkan produktivitas padi dan jagung nasional. Baginya, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Indonesia adalah negara pertanian yang sangat kuat dan bisa diperhitungkan di kancah internasional.

“Yang pasti kita telah menunjukan kepada Negara-negara di dunia bahwa kita adalah bangsa pertanian terkuat yang memiliki potensi besar di sektor pertanian,” katanya. CM

(srf)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Mahasiswa Sangat Butuhkan Kehadiran Bus Trans Koetaradja

Nasional

Kepala BNPB Tinjau Posko PPKM Gampong Lambung

News

Ombudsman: Hasil Seleksi Beasiswa Aceh Kurang Informatif

News

Gedung Landmark BSI Aceh: Sebuah Visi Masa Depan

News

Satgas TMMD Ke 115 Kodim 0102 /Pidie, Pantang Pulang Sebelum Pekerjaan Usai

News

Harga CPO Hari Ini Anjlok 3,68% Imbas Kebijakan RI dan China

News

Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Berhasil Salurkan 32.34 Persen KUR hingga April 2022

News

Kadisdik Aceh Ungkap Rasa Bangga dan Haru Kepada PDBK

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!