Nagan Raya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya mengusulkan pembangunan sejumlah jembatan dan jembatan gantung ke Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Pengusulan ini karena beberapa daerah sering dilanda banjir luapan.
Selain itu, pengusulan pembangunan jembatan yang ditujukan ke Direktorat Jenderal Bina Marga itu karena sebagian masyarakat masih menggunakan rakit sebagai alat transportasi penyeberangan sungai.
“Iya benar, telah kita ajukan ke Pemerintah Pusat untuk pembangunan sejumlah jembatan dan jembatan gantung untuk peningkatan sarana akses transportasi,” ujar Penjabat Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, Senin, 21 Juli 2024.
Menurutnya, usulan pembangunan jembatan di sejumlah lokasi telah lama disampaikan, akan tetapi hingga saat ini Pemkab Nagan Raya masih menunggu realisasi dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR.
“Mudah-mudahan segera terealisasi untuk memudahkan akses masyarakat,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas PUPR Nagan Raya Tamarlan. Disebutkan bahwa pembangunan jembatan dan jembatan gantung di sejumlah lokasi dalam Kabupaten Nagan Raya merupakan sektor penting yang diprioritaskan oleh masyarakat.
“Bila jembatan ini terbangun nantinya, maka akan sangat bernilai ekonomis bagi warga, karena selain sarana mempermudah akses lokasi juga mobilitas petani bisa membawa hasil panen dengan mudah,” sebut Tamarlan.
Dijelaskannya, ada beberapa usulan yang telah disampaikan, yaitu jembatan gantung Blang Meurandeh di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, jembatan gantung Blang Baro Rambong-Ujong Blang di Kecamatan Beutong dan jembatan gantung Blang Baro Rambong-Meunasah Dayah di Kecamatan Beutong.
Kemudian juga jembatan Gantung Blang Geudong-Blang Langou-Tuwi Meuleusong di Kecamatan Seunagan Timur, jembatan gantung Padang Panyang-Suak Labu (Padang Turi) di Kecamatan Kuala Pesisir, serta jembatan Gantung Gunong Pungki-Alue Gani di Kecamatan Tadu Raya.
Editor: Redaksi