Meulaboh – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat (Pemkab) melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (DISKOMINSA) menanggapi serius kendala yang dihadapi masyarakat terkait gangguan sinyal telekomunikasi dan internet di daerah blankspot.
Kepala Diskominsa Edy Sofian M.Si mengatakan gangguan ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga menghambat proses administrasi pemerintahan yang semakin mengandalkan teknologi digital, sesuai dengan dorongan pemerintah pusat hingga ke daerah dan gampong.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, sebut Edy, Diskominsa terus berupaya melakukan komunikasi aktif dengan pihak provider serta pihak yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur telekomunikasi di wilayah Aceh Barat.
“Kita telah mengirimkan surat dan mengadakan audiensi langsung dengan penyedia layanan, serta berkoordinasi dengan teknisi di lapangan”, ucap Edy kepada media ini jumat, (28/06/2024)
Dikatakan Edy, Meskipun pihaknya tidak memiliki kewenangan langsung untuk memperbaiki jaringan seluler, namun berperan sebagai penghubung antara masyarakat dan penyedia layanan telekomunikasi, mengadvokasi dan menampung aspirasi terkait pelayanan telekomunikasi, ujarnya
Menurut nya, langkah ini telah dilakukan secara intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kakandatel/Manager Telkom Area Meulaboh, Telkomsel, dan perusahaan pengelola tower yang berkantor di Medan.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjalin komunikasi yang baik langsung dengan Penyedia Layanan dan mempunyai rasa memiliki terhadap sarana telekomunikasi yang ada saat ini, ujarnya
Ditambahkannya, pihaknya terus berupaya mengembangkan keterjangkauan akses telekomunikasi dan internet hingga ke tingkat gampong, serta mengkomunikasikan kebutuhan ini kepada pemerintah pusat, terangnya.
Kerjasama yang baik antara pemerintah, penyedia layanan, dan masyarakat diharapkan dapat mengatasi kendala ini dan meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi di Kabupaten Aceh Barat, pungkasnya.
Penulis: Afrizal
Editor: Amiruddin MK