NOA l Aceh Barat – Bupati Aceh Barat diwakili Plt. Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh Setdakab Aceh Barat, Drs. Said Fauzi, M.Si., melaunching program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dilaksanakan di halaman kantor Keuchik Pasi Pinang Kecamatan Meureubo Kabupaten setempat, Kamis (03/02/2022).
Desa Pasi Pinang Kecamatan Meureubo, merupakan desa pertama yang mempelopori program DASHAT di Aceh serta menjadi pilot project bagi seluruh Kabupaten/kota dalam rangka mengatasi stunting di seluruh Provinsi Aceh.
Menurut data dari Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang disampaikan oleh Kementrian Kesehatan RI bulan November lalu, angka prevalensi stunting di Kabupaten Aceh Barat sebesar 27,2 persen, angka tersebut lebih rendah dari angka prevalensi stunting Provinsi Aceh yakni sebesar 33,2 persen.
“Kami bangga, desa Pasi Pinang mampu menjadi pelopor program pengentasan stunting di Kabupaten Aceh Barat ini bahkan menjadi desa pertama di Aceh dalam menerapkan program DASHAT ini,” ucap Said saat membacakan sambutan Bupati Aceh Barat.
Said mengatakan program ini merupakan tindaklanjut dari arahan Presiden Jokowi terkait dengan percepatan pengentasan stunting yang harus menuju angka 14% di tahun 2024 mendatang.
“Waktu tinggal kurang lebih hanya 2 tahun lagi sehingga kita harus bekerja cepat dalam rangka mencegah stunting pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sampai anak berumur dua tahun dengan memberikan asupan gizi yang seimbang,” tutur Said.
Untuk itu, kata dia, dengan adanya program DASHAT ini diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kasus stunting di Kabupaten Aceh Barat dengan menjamin pemenuhan kebutuhan gizi terhadap ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita, serta masyarakat umum lainnya.
“Kita berharap Kabupaten Aceh Barat nantinya bisa zero stunting dan bisa menjadi salah satu percontohan di Provinsi Aceh, dan in syaa allah ditingkat nasional,” harap Said.
Ia mengatakan ada empat penyebab terjadinya stunting pada anak, antara lain praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses makanan bergizi, serta kurangnya akses air bersih dan sanitasi.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlu ada startegi khusus serta kolaborasi yang baik dari semua pihak guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik balita, ibu hamil maupun lansia dan masyarakat umum lainnya dengan memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya stunting.
“Semoga desa Pasi Pinang bisa menjadi contoh bagi desa lainnya dengan menjalankan program DASHAT ini sebagai upaya untuk mengatasi persoalan stunting di Kabupaten Aceh Barat bahkan di seluruh Provinsi Aceh,” pungkas Said.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Ketua Persagi Aceh, Plt. Kepala dinas DP3AKB Aceh Barat, Plt. Kepala DPMG Aceh Barat, Kepala dinas Pangan Aceh Barat, Camat Meureubo, Keuchik gampong pasi pinang, Tim Penggerak PKK, para aparatur gampong pasi pinang, serta masyarakat setempat.(RED).