ACEH BARAT – Dalam rangka mendeteksi dan mencegah terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) di daerah, tim kewaspadaan dini Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dibuka langsung oleh Bupati Aceh Barat diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), Marhaban SE., M.Si., di ruang rapat Bupati, Senin (25/7/2022).
Rakor yang di inisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Aceh Barat tersebut di ikuti oleh unsur Forkopimda, para asisten, para Kepala SKPK terkait, serta unsur intelijen Negara dan Lembaga/Pemerintah lainnya.
Dalam sambutan Sekda Aceh Barat, Marhaban menyampaikan, rakor tim kewaspadaan dini Kabupaten Aceh Barat bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam menggalang kewaspadaan, dan deteksi dini terhadap isu-isu aktual di masyarakat, serta meningkatkan upaya pencegahan potensi konflik dalam mendukung terciptanya suasana tertib, aman dan nyaman di Kabupaten Aceh Barat ujarnya.
“Segala permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat harus kita deteksi sejak dini dan di selesaikan dengan cepat dan terukur agar tidak terjadi konflik lebih luas yang dapat meresahkan masyarakat,” kata Marhaban.
Oleh sebab itu, melalui forum tersebut, Marhaban berharap dapat meningkatkan kewaspadaan dini pemerintah daerah melalui pendeteksian dan pencegahan dini dengan memetakan kerawanan sosial dan potensi konflik.
“Tim ini nanti akan menjaring, menampung dan mengkoordinasikan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat,” harapnya.
Untuk itu, kata dia, sinergitas dan kerjasama antara Pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder harus terus ditingkatkan
guna menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tutur Marhaban.
“Kami percaya, tim kewaspadaan dini ini nantinya dapat menjadi ujung tombak pemerintah dalam mewujudkan dan menjaga kondusifitas di Kabupaten Aceh Barat guna menciptakan rasa aman, damai dan tentram di tengah-tengah masyakarat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Aceh Barat, Abdurrani, S.Pd, M.Pd., menyampaikan pertemuan ini merupakan agenda rutin daerah yang bertujuan untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi serta menangkal berbagai potensi bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) di daerah sejak dini, sehingga Pemerintah bisa mengambil tindakan maupun kebijakan yang tepat dan terukur ujarnya.
“Ini adalah rapat koordinasi dalam menjaga dan meningkatkan sinergitas antara Pemerintah daerah bersama unsur intelijen Negara serta Lembaga/Pemerintah lainnya, dalam rangka menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan dapat mengeliminir kerawanan sosial dan potensi konflik,” kata Abdurrani.
Abudurrani melanjutkan dalam forum tersebut membahas berbagai isu aktual yang menonjol dalam masyarakat, diantaranya Persoalan peredaran narkoba di tengah masyarakat, Konflik tapal batas, Konflik lahan antara warga masyarakat dan Perusahaan, Konflik antara warga dengan Padagang Ayam, permainan judi online chip domino di tengah masyarakat, penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Kondisi politik dan keamanan menjelang tahapan Pemilu 2024, serta isu penting lainnya.