Aceh Barat – Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat menyarankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, membentuk tim investigasi tenaga kerja.
Juru Bicara Fraksi Gerindra, Ahmad Yani, mengatakan tenaga kerja luar non skil begitu mudah mendapatkan kesempatan kerja di daerah. Sementara putra-putri Aceh Barat sendiri sulit memperoleh peluang tersebut.
“Bentuk tim investigasi lintas sektor terkait tenaga kerja,” kata Ahmad Yani membacakan pendapat akhir di paripurna LKPJ Pemkab Aceh Barat di kantor DPRK, Rabu, 3 Juli 2024.
Pihaknya menduga, dalam rekrutmen tenaga kerja ada calo di tingkat gampong daerah ring satu yang bermain sehingga tidak fair dari sisi kompetensi maupun kualifikasi.
Gerindra juga meminta Pemkab Aceh Barat memeriksa pelaku usaha lainnya, yang tidak sesuai memberikan gaji tenaga kerja masih di bawah upah minimum regional (UMR)
“Oleh karena itu dinas terkait wajib mengecek dan menindak tegas perusahaan agar mematuhi peraturan perundang-undangan terkait upah layak sesuai UMR atau UMP,” imbuhnya.
Penulis: Hidayat S
Editor: Redaksi