NOA I Banda Aceh – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kembali melanjutkan kerjasama dan kemitraan dengan Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Provinsi Aceh sebagai upaya mewujudkan keterbukaan informasi publik dalam tata kelola Pemerintahan Daerah.
Jalinan kerjasama tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Aceh Barat H. Ramli MS bersama Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Provinsi Aceh, Azhari, S.Sos serta didampingi pula oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Aceh Barat, Drs. Darwis., M.Si., yang dilaksanakan di Kantor LKBN ANTARA Biro Aceh, Kamis (09/06/2022).
Selain menandatangani kerjasama, orang nomor satu di Kabupaten Aceh Barat tersebut juga menjadi narasumber dalam podcast yang digelar oleh ANTARA Media.
Dalam kesempatan tersebut, Ramli MS, menyampaikan selama memimpin Aceh Barat, ia sangat concern terhadap pertumbuhan ekonomi rakyat khususnya yang berada di desa. Menurutnya, jika ekonomi desa maju, maka perekonomian masyarakat kota dan daerah secara keseluruhan akan ikut meningkat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, dibangunlah jalan ringroad (jalan lingkar tembus) yang bertujuan untuk membuka keterisoliran desa-desa terpencil di Aceh Barat guna memberikan akses kepada masyarakat setempat dalam melakukan segala aktifitas ekonomi.
“Jalan ringroad ini sudah mulai dibangun sejak periode pertama saya dulu menjadi Bupati Aceh Barat. Alhamdulillah pada periode kedua jalan ringroad telah rampung tepatnya di tahun 2022 ini,” tutur Ramli MS
Ia mengatakan dengan rampungnya infrastruktur seperti jalan dan jembatan, maka akan mudah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat terutama di sektor pertanian dan perkebunan. Masyarakat sudah bisa memasarkan hasil taninya langsung ke kota dengan harga jual yang baik.
Di sektor pertanian, kata dia, pihaknya juga telah menyerahkan bantuan 1.000 unit handtraktor beserta bibit dan pupuk gratis kepada masyarakat sehingga Kabupaten Aceh Barat mampu meraih surplus padi mencapai 185.000 ton.
“Saya berharap dengan selesainya kebutuhan infrastruktur, pada tahun 2024 mendatang, Kabupaten Aceh Barat bisa menjadi salah satu kawasan industri di Aceh,” harapnya.
Selain sektor ekonomi dan pertanian, ia juga sangat memperhatikan tentang pendidikan khususnya terkait pendidikan ideologi Bangsa. Menurutnya, Pancasila merupakan instrumen utama dalam merekatkan persatuan dan kesatuan seluruh elemen Bangsa.
“Di tengah era globalisasi saat ini, banyak generasi muda yang telah meninggalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan agama, sehingga sangat rentan untuk di adu domba dengan isu-isu perpecahan,” imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya akan kembali menghidupkan pemahaman agama dan Pancasila dalam sistem pendidikan khususnya di Kabupaten Aceh Barat dengan menerapkan kurikulum muatan lokal (mulok) yang berbasis islami dan penguatan karakter Pancasila kepada pelajar.
Menurutnya, agama dan Pancasila tidaklah bertentangan, bahkan Kabupaten Aceh Barat berhasil menggelar kongres santri Pancasila pertama di Indonesia yang di inisiasi oleh para ulama. Ini membuktikan bahwa ulama sangat menerima Pancasila sebagai Ideologi Bangsa.
“Marilah kita bersatu dalam menegakkan syariat islam yang kaffah dan membumikan Pancasila di Bumi Serambi Mekkah ini,” pintanya.
Ramli MS juga berharap pemimpin Aceh Barat di masa yang akan datang adalah pemimpin yang memiliki wawasan Kebangsaan serta melibatkan ulama dalam setiap program pembangunan di Aceh Barat.
Selain itu, ia mengatakan Kabupaten Aceh Barat saat ini telah memiliki lab bahasa internasional gratis yang diperuntukan bagi seluruh masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) putra putri Aceh Barat di era 4.0 yang membutuhkan keterampilan berbahasa asing yang baik ujarnya.
“Kita targetkan dalam 3 tahun ke depan, lab bahasa internasional ini bisa melahirkan 5.000 orang yang mahir berbahasa Internasional, seperti bahasa arab, inggris, mandarin dan jepang,” pungakasnya. (Red)