Pembunuh Berantai Terkenal Robert Pickton Tewas Diserang di Penjara - NOA.co.id
   

Home / Internasional / News / Peristiwa

Sabtu, 1 Juni 2024 - 11:54 WIB

Pembunuh Berantai Terkenal Robert Pickton Tewas Diserang di Penjara

REDAKSI

Foto - Ilustrasi (Thinkstock)

Foto - Ilustrasi (Thinkstock)

NOA.co.id – Peristiwa mengejutkan yang terjadi di penjara, Robert Pickton, seorang pembunuh berantai yang mengerikan di Kanada, dinyatakan tewas setelah diserang oleh sesama narapidana. Pickton, yang divonis penjara seumur hidup pada tahun 2007 karena pembunuhan brutal terhadap enam wanita, meninggal pada Jumat waktu setempat, dua minggu setelah serangan itu terjadi.

Robert Pickton, seorang mantan peternak babi dari Kanada bagian barat, telah menjadi sosok yang menakutkan di kalangan masyarakat Kanada karena kejahatannya yang mengerikan. Meskipun hanya dihukum atas enam pembunuhan, diperkirakan bahwa Pickton telah membunuh lebih banyak wanita.

Baca Juga :  Intip Jadwal Lengkap Sistem Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran 2022

Kejadian tragis itu terjadi di Quebec, di mana Pickton meninggal “di rumah sakit karena luka-luka akibat serangan dari sesama narapidana pada 19 Mei 2024,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kanada, dilansir oleh AFP.

Para korbannya, sebagian besar pekerja seks, pecandu narkoba, atau penduduk asli, dibunuh antara tahun 1997 dan 2001. Penangkapan Pickton pada tahun 2002 mengungkap kekejaman yang tak terbayangkan, dengan sisa-sisa jasad dan DNA beberapa korban ditemukan di peternakannya di Port Coquitlam, British Columbia.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Besar Salurkan Donasi Korban Gempa

Selama persidangannya yang berlangsung selama 18 bulan, terungkap bagaimana polisi menemukan bukti mengerikan tentang kejahatan Pickton, termasuk kepala dan tangan beberapa korban yang disimpan di ember di peternakan babinya, serta tulang-belulang yang ditemukan di bawah kandang babi.

Baca Juga :  Selamat Purna Tugas Pak Aminullah, Insya Allah Selalu Dalam Do'a dan Ingatan Rakyat Kecil

Meskipun Pickton mengklaim telah membunuh total 49 wanita, penyelidikan dan proses hukum hanya mampu membuktikan enam kasus pembunuhan tersebut.

Kasus Pickton telah menyoroti kelemahan dalam sistem penegakan hukum Kanada, terutama dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan orang-orang yang rentan seperti pekerja seks dan pecandu narkoba. Meskipun kepergiannya mungkin membawa rasa lega bagi banyak orang, tragedi yang diakibatkannya tetap menjadi luka yang mendalam dalam sejarah Kanada.

Sumber : Detikcom

Editor    : Gito Rolis

Share :

Baca Juga

News

Terjebak di Gorong-Gorong, Balita 4 Tahun Meninggal Dunia

News

Ikutan Menggali Ceruk Pasar EBT yang Meningkat

News

Bupati Bersama Rombongan Kunjungi Korban Kebakaran di Simeulue Tengah

Hukrim

WNI yang Ditangkap otoritas Arab Saudi Gegara Rekam Jenazah Kini Sudah Dibebaskan

News

Pemenang Valerta Dapat Tiket Masuk Tanpa Tes

News

Daftar Pasar Tradisional di DKI yang Jual Minyak Goreng Curah Rp15.500 per Kg

News

Bersama TNI-Polri, Masyarakat Desa Suka Karya Grebek Rumah Sewa

News

Silaturahmi dan Doa Bersama Menuju Aceh Damai dan Sejahtera