Pembekuan Aset Terbesar Sepanjang Sejarah Inggris: Terkait Abramovich dan 2 Rekan Miliarder - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Sabtu, 16 April 2022 - 04:42 WIB

Pembekuan Aset Terbesar Sepanjang Sejarah Inggris: Terkait Abramovich dan 2 Rekan Miliarder

REDAKSI

LONDON – Inggris telah membekukan aset milik dua oligarki Rusia senilai USD13 miliar atau setara Rp185,8 triliun (Kurs Rp14.295 per USD). Tindakan terhadap Eugene Tenenbaum dan David Davidovich, yang merupakan rekan dekat Roman Abramovich menjadi pembekuan aset terbesar dalam sejarah Inggris.

Pembekuan aset terjadi satu hari setelah pihak berwenang di pulau surga pajak lepas pantai Jersey membekukan aset senilai lebih dari USD7 miliar atau Rp100 triliun lebih yang juga diduga terkait dengan Abramovich. Total nilai aset yang dibekukan menjadi USD20 miliar yang jika dirupiahkan mencapai Rp285,9 triliun.

Baca Juga :  Harta Miliarder Ukraina Raib Rp138,8 Triliun Sejak Invasi Rusia

Baca Juga: Aset Rp100 Triliun Milik Roman Abramovich di Pulau Surga Pajak Jersey Disita

Para pejabat di kepulauan Jersey mengatakan, tindakan terhadap Abramovich dan Tenenbaum serta Davidovich yang dilakukan oleh Inggris merupakan hasil dari koordinasi.

Pulau Channel Jersey telah lama berfungsi sebagai surga pajak perusahaan lepas pantai untuk menjadi tempat rahasia bagi beberapa orang terkaya di dunia dalam menyembunyikan aset mereka melalui perusahaan cangkang.

Baca Juga :  Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Mafia Minyak Goreng, KPPU Kasih Respons Begini

Pembekuan aset ini diterangkan bertujuan untuk memotong sumber-sumber potensial uang tunai yang bisa digunakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membiayai invasi ke Ukraina.

“Kami memperketat pengawasan pada mesin perang Putin dan menargetkan lingkaran orang-orang terdekat Kremlin,” kata Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss dalam sebuah pernyataan saat mengumumkan pembekuan aset.

Baca Juga :  Tingkatkan Akses Layanan, Ombudsman Gandeng BKKBN Hadir di Abdya

“Kami akan terus melakukan sanksi sampai Putin gagal di Ukraina. Tidak ada dan tidak ada yang keluar dari meja,” tegasnya.

Untuk diketahui Inggris dan khususnya London telah lama berfungsi sebagai pusat keuangan bagi miliarder Rusia pasca-Soviet, dan beberapa properti di daerah tenggara berfungsi sebagai rumah kedua bagi oligarki Rusia.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

Daerah

Pj Bupati Aceh Besar Kembali Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Tahap II Kepada 2.876 KPM di Kecamatan Ingin Jaya 

News

Menaker Ida Sebut Mendiang Fahmi Idris Sangat Peduli Pekerja Migran

News

Kisruh Eksekutif dan Legislatif, KOBAR Harapkan Diselesaikan Dengan Bijaksana 

News

Mohd Husni Noer: Mari Sama-sama Kita Dukung PerMendikbud dan Ristek No.30 Tahun 2021

News

Menpora Luncurkan Po Meurah Sebagai Maskot PON XXI Aceh-Sumut 2024

News

Pemerintah Aceh Gencarkan Penanggulangan Wabah PMK

News

Antusias Investor Tanam Investasi di Lombok, Resort Rp1,14 Triliun Target Rampung 2024

News

Pengunjung Padati Paviliun Indonesia di SATTE 2022, Sandiaga Uno Optimis Ciptakan Kebangkitan Pariwisata & Lapangan Kerja

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!