Home / Aceh Barat Daya

Kamis, 11 November 2021 - 13:09 WIB

Pembangunan Pelabuhan Teluk Surin Dimulai, Besok Bupati Abdya Tandatangani Kontrak Pengelolaan

REDAKSI

Kenderaan pengangkutan tiang pancang mulai berdatangan di kawasan Pelabuhan Teluk Surin

Kenderaan pengangkutan tiang pancang mulai berdatangan di kawasan Pelabuhan Teluk Surin

NOA l Abdya – Pembangunan Pelabuhan Teluk Surin Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sudah mulai dilakukan, sebagai tahap pertama perangkat kerja dan tiang pancang sudah mulai didatangkan ke lokasi.

Selain itu, pada Jumat (13/11/2021) besok, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim dijadwalkan akan menandatangani kontrak pengelolaan pelabuhan khusus Surin di Pendopo Kabupaten setempat.

“Besok siap shalat Jumat saya akan menandatangani kontrak pengelolaan pelabuhan Surin, dengan anggaran 100 persen dari pihak swasta,” tulis Bupati Akmal Ibrahim pada akun Facebook pribadinya, Kamis (11/11/2021).

Dikatakannya, dirinya sudah mempromosikan Surin sejak 2007, sejak dirinya dilantik menjadi bupati definitif Abdya yang pertama.

Baca Juga :  Di Muswil DPW Partai Aceh Abdya, Mus Seudong Tegaskan Hal Ini

“Banyak yang tak paham, bahkan memcela program itu sebagai sesuatu yg berlebihan dan cet langet. Agar salah paham tak terlalu lama, inilah alasannya,” tulis Akmal.

Alasan itu, katanya, mimpi Aceh memiliki pelebuhan besar sebagai gerbang laut ekonominya, seperti Belawan di Sumut, tak akan pernah bisa terwujud.

Sebabnya, sambungnya, hanya satu, yakni Aceh tak punya laut yang dalam seperti Belawan, di daratan Aceh, Kecuali Sabang.

“Saat ini, yang terdalam itu Krueng Geukueh, Aceh Utara. Cuma tanggung, hanya untuk kapal maksimum 10.000 ton, Malahayati 3000 ton, Calang 6000 ton, Meulaboh, Abdya dan Aceh Selatan sekitar 2000 ton ke bawah,” terang Akmal.

Baca Juga :  Terkait Main Kaki Pj Bupati, Begini Kata Pihak Kepolisian 

Artinya, lanjutnya, setengah kemampuan Belawan saja, laut Aceh tidak sanggup. “Tapi, laut teluk Surin di Abdya, sanggup menampung kapal di atas 100.000 ton,” tegas Akan Ibrahim.

Maka, lanjutnya, di zaman bahola, Amerika sudah tahu hingga armada dagang dan kapal perangnya singgah di Surin.

“Sayang, potensi Surin ini belum banyak diketahui para pemimpin Aceh. Sehingga meski bertahun-tahun saya berbusa mulut mempromosikan Surin, mereka tak merespon, apalagi membicarakannya,” aku Akmal

Baca Juga :  Rumah Warga di Alue Peunawa Terbakar, BPBK Turunkan Damkar Pos Kuala Batee 

Yang banyak, katanya, malah suara pesimis, termasuk suara dari Abdya sendiri. “Kini meski masih berskala kecil, pembangunan Surin sudah dimulai,” kata Akmal.

Dirinya juga mengatakan, diri terus berdoa semoga Allah membantu kelancaran pembangunan pelabuhan tersebut.

“Dan membuka mata banyak orang, terutama para pemimpin, bahwa jendela besar Aceh itu tak ada pilihan, dan itu hanya teluk Surin di Abdya,” pungkas Akmal Ibrahim.(RED).

Share :

Baca Juga

Aceh Barat Daya

Dinkes Abdya Edukasi Kesehatan di 11 Sekolah Dasar 

Aceh Barat Daya

Keluarga Besar SMK Negeri 1 Abdya Bagi Takjil dan Buka Puasa Bersama

Aceh Barat Daya

Waspada menjelang pilkada Abdya 2024, buka mata, buka pikiran untuk kepentingan daerah

Aceh Barat Daya

Grand Lauser Hotel Santuni Puluhan Anak Yatim

Aceh Barat Daya

Plt. Kabid Pora Abdya Mengaku Diseret Sekretaris KONI

Aceh Barat Daya

Patroli Blue Light Satlantas Polres Abdya Wujudkan Keamanan Jelang Nataru

Aceh Barat Daya

Terkait Penunjukan Plt. Sekda, KMI Abdya: Sudah Tepat

Aceh Barat Daya

Berlangsung Sederhana, Upacara Hari Guru Di SDN 3 Kuala Batee Khidmat