Jakarta – Sekretaris Jenderal Komnas HAM Henry Silka Innah melantik pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat fungsional di lingkungan Sekretariat Jenderal Komnas HAM di Kantor Komnas HAM Menteng, Senin.
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menerangkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi salah satu aset birokrasi yang diharapkan dapat mewujudkan cita-cita pemerintahan berkelas dunia (world class government). ASN, urai Atnike, harus mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.
“Era globalisasi menuntut ASN tidak hanya mempelajari substansi tapi juga berbagai metode kerja yang semakin padat teknologi. Jangan sampai ASN digantikan oleh artificial intelligence. Sepintar-pintarnya artificial intelligence, manusia memiliki akal budi yang tak bisa digantikan dalam menilai kemanusiaan” Kata Atnike, 2 Desember 2024.
Pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut meliputi tujuh Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni 1) Endang Sri Melani sebagai Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM, 2) Lukman dan Mohammad Meftakul Huda sebagai Pranata Komputer Terampil, 3) Adipan Sidabutar, Andi Prawira dan Feny Candra Safitri sebagai Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama, serta 4) Ratna Utami sebagai Pranata Keuangan APBN Terampil.
Atnike turut menyampaikan pesan kepada Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM yang baru saja dilantik.
“Khusus kepada Ibu Kepala Biro Dukungan Pemajuan HAM Komnas HAM yang baru dilantik, Ibu Endang Sri Melani, kita berharap agar Ibu dapat mengawal pelaksanaan pemberian dukungan administrasi dan pelaksanaan kegiatan tusi Komnas HAM, khususnya di bidang pengkajian, penelitian, dan penyuluhan hak asasi manusia,” ucapnya.
Selain itu, Atinike juga memberikan pesan kepada ASN di lingkungan Sekretariat Jenderal Komnas HAM.
“Kami berharap agar rekan-rekan sekalian yang baru dilantik maupun yang lainnya agar melakukan inovasi, tidak berhenti hanya pada tugas rutin tetapi menjadi lebih adaptif, responsif, inovatif, dan kreatif sehingga keberadaan Komnas HAM tetap relevan. Apalagi kita punya mitra baru yang namanya Kementerian HAM,” Tutupnya.
Editor: Amiruddin. MK