Frank James, pelaku penembakan kereta bawah tanah New York, Amerika Serikat, didakwa melakukan tindakan teror dengan ancaman penjara hingga seumur hidup.
Jaksa AS, Breon Peace, mengumumkan dakwaan ini tak lama setelah aparat menangkap James di Manhattan, New York, pada Rabu (13/4).
Peace mengatakan, James didakwa melanggar hukum yang melarang aksi “teroris dan serangan kekerasan lainnya di sistem transportasi massa.”
Sebagaimana dilansir AFP, jika terbukti bersalah, James terancam penjara seumur hidup.
James langsung dijatuhi dakwaan tak lama setelah ditangkap pada Rabu. Kepolisian New York dapat menangkap James setelah ia memberi tahu langsung keberadaannya kepada aparat.
Ia dibekuk sehari setelah melakukan aksi penembakan di dalam kereta bawah tanah New York pada Selasa (12/4). Aksi itu bermula ketika James menaiki kereta bawah tanah yang sedang menuju Manhattan.
Menjelang ketibaan di stasiun Manhattan, ia membukatasnya, kemudian mengambil satu tabung gas. James lantas membuka tabung itu, membuat gerbong kereta dipenuhi asap.
Ia kemudian melepaskan puluhan tembakan secara membabi buta. Setibanya di stasiun, para penumpang langsung berhamburan.
Akibat aksi James, 10 orang menderita luka tembak, lima di antaranya dalam kondisi kritis. Sementara itu, belasan orang lainnya juga dirawat karena menghirup asap di kereta itu.
Sebelum aksi ini, James juga sudah sembilan kali ditangkap di New York sejak 1992 hingga 1998. Ia pernah didakwa terkait kepemilikan senjata, perampokan, hingga pelecehan seksual.
(has)
[Gambas:Video CNN]