Solo – Gelaran Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 di Kota Solo, Jawa Tengah telah memberi dampak signifikan bagi perekonomian masyarakat setempat. Acara yang berlangsung pada 6 hingga 13 Oktober 2024 ini dinilai berkontribusi positif terhadap peningkatan omzet para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Salah satu pelaku UMKM dari brand Dagoer Production Wulan mengungkapkan, selama pelaksanaan Peparnas 2024, usaha yang digelutinya itu diperkirakan memperoleh omzet sebesar Rp30 juta. Wulan mengaku, dirinya banyak terbantu oleh kemudahan fasilitas yang diberikan pemerintah dan pihak lain yang terlibat pada ajang Peparnas 2024.
“Selain itu, keikutsertaan kami dalam acara ini memungkinkan kami untuk lebih memperkenalkan berbagai produk, seperti kaus, jaket, dan tas, kepada para olahragawan serta meningkatkan omzet penjualan,” ujar Wulan dalam keterangannya di kawasan Stadion Manahan, Solo, Senin (7/10/2024).
Wulan mengapresiasi pemerintah atas adanya kebijakan tersebut, khususnya karena para pelaku UMKM tidak dipungut biaya untuk berpartisipasi pada ajang tersebut. Menurutnya, kebijakan itu secara tidak langsung telah membantu UMKM berkembang dan naik kelas.
Senada dengan itu, pelaku UMKM dari Asmoro Batik Ichsan mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap UMKM selama Peparnas 2024. “Dengan adanya Peparnas, UMKM merasa sangat terbantu. Kami tidak dikenakan biaya untuk berpartisipasi di sini, dan saya memperkirakan omzet kami akan naik selama pelaksanaan event ini,” jelasnya.
Sebelumnya, gelaran Peparnas XVII telah dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Manahan Solo, Minggu (6/10/2024) malam. Peparnas 2024 mengusung semangat “Bedo Nanging Digdoyo” atau “Berbeda Namun Digdaya”.
Dalam kegiatan ini, Panitia Peparnas XVII dengan didukung pihak terkait menyelenggarakan Festival Peparnas UMKM di pelataran Stadion Manahan, Solo. Sebanyak 90 pelaku UMKM ikut serta dalam festival tersebut, dan mereka akan berada di lokasi hingga Peparnas XVII 2024 selesai.
Editor: Amiruddin. MK