PD Parmusi : Pidie Jaya Nangroe Japakeh Keuneubah Ulama, MTQ Luput Dari Pelaksanaannya - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Kamis, 13 Juli 2023 - 16:06 WIB

PD Parmusi : Pidie Jaya Nangroe Japakeh Keuneubah Ulama, MTQ Luput Dari Pelaksanaannya

REDAKSI

PIDIE JAYA –Kabupaten Pidie Jaya dijuluki sebagai Nangroe Japakeh Keuneubah Ulama tentunya bukan hanya sebuah sebutan semata,

Namun hal tersebut bertolak belakang dalam perjalanan roda pemerintahan kabupaten Pidie Jaya, yang mana julukan Nangroe Japakeh Keuneubah Ulama seolah olah hany coretan tinta semata.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PD Parmusi Kabupaten Pidie Jaya Nazaruddin Ismail kepada medi ini, Kamis ( 13/7/2023)

Ustadz Am Sapaan Akbar Nazaruddin Ismail mengisahkan, pelaksanaan MTQ yang menjadi hajatan besar masyarakat dan sudah menjadi agenda kalendar nasional baik di tingkat Pusat, Provinsi bahkan Kabupaten/ kota yang ada di Indonesia

Kabupaten Pidie Jaya adalah salah satu kabupaten yang tidak pernah luput melaksanakan kegiatan tersebut, Kita ketahui bahwa dulu semenjak Pidie Jaya lahir, mulai tahun 2009 sampai tahun 2018 Pidie Jaya tidak pernah absen menyelenggarakan MTQ tingkat Kabupaten, dan tidak pernah alpa mengikuti MTQ tingkat Provinsi, Kisah Ustaz Am

Baca Juga :  Polemik PT CA, Ketua DPRK: Akan Kita Sikapi Secara Serius

Lanjutnya , Rasanya begitu sedih bercampur malu, dikala kita membaca berita dan melihat postingan para netizen yang begitu sumringah dan bahagia dengan pelaksanaan MTQ di dua Kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Pidie yang telah mengimplementasikan visi dan misi Kabupaten tersebut dalam mengisi Pelaksanaan Syariat Islam sangat baik, bukan hanya tertulis di buku RPJM semata

Dua Kabupaten tersebut baru saja melaksanakan event keagamaan yang penuh edukasi dan pembinaan untuk para qari/qariah, hafidz/hafidzah sebagai persiapan peserta untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Simeuleu.

Ini sangat berbalik fakta dengan Kabupaten Pidie Jaya yang dijuluki Nanggroe Japakeh selaku keuneubah Ulama, yang luput dari pelaksanaan MTQ, Apa alasannya, kalau berdalih karena Covid-19, sudah lewat, Kalau berbicara anggaran, tidak terlalu besar, hanya berkisar dari 1 M atau 1,2 Milyar,

Baca Juga :  Family Gathering, Ajang Silahturahmi dan Sinergitas TNI Polri di Abdya 

Sementara untuk anggaran lainnya dipaksakan harus ada, Kenapa dengan MTQ mereka lupa. Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Pelaksanaan Syariat Islam di Pijay terkesan cilet – cilet dan mati suri. Jelas Ustadz Am

Dulu, dalam pelaksanaan MTQ di tingkat Provinsi, Kabupaten Pidie Jaya bisa mempertahankan peringkatnya di 10 Besar,

” Apa yang salah dengan Pidie Jaya ini, Kita tidak menyalahkan siapapun, namun semua itu perlu perhatian kita semua untuk memberi saran dan masukan disaat pemimpin kita lupa dan lalai dalam melaksanakan tugasnya, ibarat kita mengingatkan Imam dalam shalat karena lupa rakaatnya ” sambungnya

Lanjutnya, Kami selaku pemerhati sosial keagamaan, merasa sangat prihatin dengan kejadian seperti ini, Pidie Jaya ibarat sudah kehilangan roh dan jati diri, sungguh sangat memalukan. Padahal banyak bibit – bibit atau generasi qurani yang tersebar di seluruh pelosok – pelosok Pidie Jaya yang harus tertahan bakatnya untuk bisa tampil di MTQ,

Baca Juga :  Sistem Seleksi Ketat untuk Hasilkan PPPK Berkualitas

Lebih lanjut Ustaz Am menambahkan, Bakat dan hajatan mereka terhenti dikala pemerintah kurang peduli, sehingga mereka hanya bisa gigit jari, tidak bisa untuk menunjuk prestasi sebagai bukti mereka bisa sungguh sungguh mengikuti MTQ.

Banyak diantara mereka dan pemerhati MTQ mengeluh dengan kejadian ini. Karena Kabupaten Pidie Jaya luput dalam pelaksanaan MTQ. Namun apa hendak dikata, inilah nasib Nanggroe Japakeh yang sekarang ini masih banyak ketertinggalan di semua lini.

Tidak peduli apa yang dirasakan oleh masyarakat. Kita doakan semoga Pidie Jaya ke depan baik – baik saja dan selalu dalam lindungan dan ridha Allah SWT. Pungkasnya (**)

Share :

Baca Juga

News

Perang Rusia Ukraina Bisa Guncang Perdagangan Global: Siapa Jadi Pemenang atau Pecundang

News

Pj Bupati Aceh Besar Dampingi Dirjen Otda Kemendagri pada Rapat Terkait LPPD

News

Polresta Banda Aceh Nobatkan Rima Jeuneu sebagai Kampung Bebas Narkoba 

News

Kaget Tiket Masuk Borobudur Rp750 Ribu, GIPI: Pariwisata Bukan Milik Eksklusif

News

Ini Sumber Kekayaan Profesor Paling Tajir di Indonesia: Punya Harta Rp34 Triliun

News

Kafilah STQ Aceh Uji Kemampuan

News

Sebagai Bentuk Kepedulian, Pramuka di Simeulue Galang Dana Untuk Korban Kebakaran

News

AS Sorot Pemanggilan BEM UI Usai Sebut Jokowi 'King of Lip Service'

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!