Sigli – Siapa yang tidak kenal dengan Amiruddin mantan Pj Walikota Banda Aceh dan juga Sekda Kabupaten Pidie, saat dipimpin Sarjani Abdullah-M.Iriawan. Amiruddin, SE, M.Si dikenal dikalangan masyarakat atas dan menengah ke bawah selain itu juga dikenal dikalangan masyarakat awam alias di gampong-gampong.
Siapa sih Amiruddin alias Pak Amir itu, tentu saja sosok Amiruddin memiliki kharisma tersendiri untuk menjadi seorang pemimpin di Kabupaten Pidie. Selain pengalamannya yang bisa mengalahkan kandidat lain tentu saja Amiruddin memiliki jaringan luas dikalangan masyarakat, dengan senyumannya yang khas itu membuat masyarakat sejuk ketika bertemu dengan dia, seakan-akan saat dia berkomunikasi dengan masyarakat layaknya seorang pemimpin.
Dikalangan birokrasi Amiruddin sudah sangat dikenal dan memiliki pengalaman mentereng, dimana dia pernah menjabat sebagai Pj Kepala Bagian Keuangan PDAM Mon Kreung Baro Sigli tahun 1995-2001, lalu juga pernah menjabat sebagai Kasubbag Pendidikan dan Keuangan tahun 2001-2002. Kemudian sabagai Kasubdin Penelitian pada Bidang Bappeda Pidie tahun 2002-2006, lalu sebagai Pj Kabid Pembangunan II pada Bagian Bappeda Pidie tahun 2006-2007.
Setelah itu Amiruddin diangkat sebagai Kabag Keuangan Sekdakab Pidie tahun 2007-2008, lalu Kadis Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah tahun 2008-215. Setelah itu dia dinobatkan sebagai Asisten Administrasi Umum Sekdakab Pidie tahun 2015, dan Amiruddin dilantik sebagai Sekdakab Pidie tahun 2015-2020.
Kemudian dianggap berprestasi Amiruddin langsung ditarik ke Pemerintah Provinsi Aceh sebagai Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah tahun 2020. Lalu kembali dipercaya sebagai Sekdakot Banda Aceh tahun 2020-2023 dan jabatan mentereng yang berhasil diraih Amiruddin yang terakhir diangkat sebagai Pj Walikota Banda Aceh tahun 2024.
Dengan sejumlah pengalaman penting di pemerintahan tentu saja mendapat nilai plus dari masyarakat terutama bagi para pemilih nantinya. Apa lagi pasang Amiruddin-Anwar mendeklarasikan diri sebagai pasangan AMAN yang juga mendapat nomor urut 1 sebagai Calon Bupati/Wakil Bupati dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie.
Belum lagi ditemani Anwar, S,PdI, M.A.P mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, tentu saja pengalaman kedua mereka jika dikalaborasi akan melahirkan ide dan gagasan brilian dalam membangun Pidie ke depan. Akan terwujud, semua itu tergantung kepada pilihkan raya, jika ingin menempatkan pemimpin harus lah yang memiliki integritas dan sudah punya pengalaman dalam memimpin.
Berikut sederet pengalaman Anwar diparlemen dari kabupaten hingga provinsi, pernah menajabat Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Pidie tahun 2007-2008, lalu menjabat sebagai anggota DPRK Pidie tahun 2009-2014 dan 2014-2019. Anggota DPR Aceh pada tahun 2019-2024.
Anwar juga pernah mengecap pendidikan dasar SD Negeri I Peukan Pidie tahun 1974-1981, SMP Negeri II Sigli tahun 1981-1984, SMA Negeri I Sigli tahun 1984-1987. Lalu S-I Pendidikan Unmuha tahun 2006-2012 dan S-II Magister Adminitrasi Publik Universitas Medan Area tahun 2014-2016.
Artinya pasangan AMAN yang diusung Partai Nasdem, PAN, Gelora dan Partai Hanura, ini memiliki senjata khusus dalam mengajak masyarakat untuk memilih pasangan tersebut. Anwar yang juga disapa rekan-rekan nya Tgk Wan perang menjabat sebagai Gubernur GAM pada konflik, dimana Anwar mampu memimpin pasukan saat menghadapi lawan-lawannya.
Bahkan pasangan AMAN jelas sudah aman dengan mendapatkan nomor urut 1 dalam undian KIP, sehingga tanpa diragukan kode alam sudah didepan mata karena nomor 1 tetap juara. Namun semua itu tergantung pada strategi mereka dan membangun komunikasi dengan masyarakat serta membentuk tim yang kuat di kalangan masyarakat.
Akankah pasangan Amiruddin-Anwar akan memenangkan pertarungan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024. Tentu saja jawabannya ada di masyarakat Pidie dan jika masyarakat menginkan pemimpin yang sudah berpengalaman dan menghargai satu sama lain, maka tidak salah jika pasanagan Amiruddin-Anwar diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin Pidie.
Editor. Amiruddin MK
