“Nanti akan kita coba, semua sistem digitalisasi menjadi satu nanti masuk ke PeduliLindungi. Karena kita melihat PeduliLindungi yang kita gunakan dulu untuk Covid sangat bagus dan sangat lengkap, cepat, untuk menangani masalah distribusi ini,” kata Menko Luhut dalam keterangan resmi, di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Baca Juga: Beli Minyak Goreng Program MGCR Wajib Bawa KTP, Mendag: Agar Tepat Sasaran
Menurut dia dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi, seluruh pergerakan distribusi komoditas dapat terpantau seperti penggunaan vaksin hingga pergerakan masyarakat di tempat umum.
“Pemantauan dengan PeduliLindungi kemungkinan nantinya akan digunakan untuk komoditas strategis. Cara ini diharapkan menghilangkan adanya manipulasi oleh pihak-pihak yang hanya mengambil keuntungan,” ungkap Luhut.
Baca Juga: Ekspor Minyak Goreng Dibuka Lagi, Mendag Sudah Keluarkan Izin 302.032 Ton
Dia mengatakan mata rantai akan dapat dilihat secara data faktual setiap gerakan bisa terpantau dengan digital. “Ini saya pikir akan kita lakukan untuk semua komoditas-komoditas strategis ke depan,” pungkasnya.
Sebagai catatan, Pedulilindungi dapat menghimpun informasi terkait stasus vaksin Covid-19 dari jumlah dan jenis yang diterima masyarakat, sertifikat vaksin hingga mobilitas masyarakat.
Lihat Juga: Pastikan Tarif Masuk Borobudur Belum Naik, Sandiaga: Ojo Kesusu, Kita Kaji Dulu