PIDIE – Provinsi Aceh memiliki ratusan objek wisata. Wisata pantai yang memang sangat mudah dijumpai, salah satunya di Kabupaten Pidie, yaitu Pantai Mantak Tari.
Setiap akhir pekan, pantai yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka itu dikunjungi ribuan warga, baik warga dari kabupaten tersebut, maupun pengunjung dari luar daerah.
Secara geografis, Pantai Mantak Tari terletak di Gampong Mantak Raya, Kecamatan Simpang Tiga. Dari Kota Sigli, kurang dari 20 menit pengunjung sudah dapat menikmati desiran angin di pantai tersebut.
Pemerintah Kabupaten Pidie serta pemerintah gampong setempat terus membenahi objek wisata Pantak Tari. Setiap akhir pekan, pengunjung tak hanya datang ke pantai untuk sekedar mandi, tetapi tidak sedikit masyarakat mendatangi pantai tersebut untuk menanam sebagian tubuh mereka dengan pasir.
Proses terapi ini, apalagi dengan pasir hitam, dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit, khususnya yang berhubungan dengan tulang.
Pantai Mantak Tari ini memiliki daya tarik tersendiri, mulai dari pasir berwarna hitam, dan panorama alam matahari, yakni sunrise dan sunset. Pengunjung juga dapat menikmati sunrise di pagi hari, serta sunset saat sore menjelang magrib.
Pengunjung juga sangat kengirangan setelah Pantai Mantak Tari dibuka kembali. Selain kembali menggeliatnya perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat setempat, wisata pantai merupakan tempat wisata seribu kalangan.
“Pantai ini sempat ditutup pada tahun 2019 lalu. Setidaknya, dengan modal keuangan pas-pasan, bisa ikut menikmati wisata pantai bersama keluarga pada akhir pekan,” kata Intan Azhar, salah seorang pengunjung, Minggu (15/09/2024).
“Sekarang sudah ramai lagi, ada warga yang datang untuk menanam bagian badan juga,” tambah dia.
Terpisah Keuchiek Gampong Mantak Raya, Mirza Zainuddin mengatakan, pihaknya berencana mengelola wisata Pantai Mantak Tari secara propesional, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Mirza menyebutkan, dana desa (DD) juga mulai dikucurkan untuk membuat fasilitas penunjang dilokasi, membersihkan mushalla dan MCK atau ruang ganti bagi pengunjung.
“Insyaallah, lokasi wisata ini akan berbenah secara bertahap, termasuk regulasi desa tentang pengelolaan wisata, hal ini demi kesejahteraan warga,” Mirza.
Menurut Mirza, wisata pantai Mantak Tari menyimpan potensi daerah cukup besar, sehingga harus dikelola dengan baik dan profesional.
Pihaknya juga rutin melakukan koordinasi dengan pihak Muspika Simpang Tiga untuk mendampingi Gampong Mantak Raya untuk pengembangan wisata pantai Mantak Tari. (ADV)
Editor: Amiruddin MK