Panorama Pantai Pasir Putih Labuhanahaji, Tempat Wisata Favorit Kaula Muda Dan Keluarga - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Advetorial

Jumat, 28 Oktober 2022 - 13:52 WIB

Panorama Pantai Pasir Putih Labuhanahaji, Tempat Wisata Favorit Kaula Muda Dan Keluarga

REDAKSI

NOA | Aceh Selatan – Menjejaki panorama keindahan desa wisata bahari Gampong Padang Bakau, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan  memiliki daya tarik tersendiri, bahkan saat ini banyak  calon pengantin atau pengantin baru berniat untuk mengabadikan foto prewedding bertema outdoor. Menjadi primadona baru untuk spot foto yang eksotis di sana.

Wisata gratis ini disuguhkan dengan penuh keikhlasan oleh warga sekitar, tanpa pungutan parkir dan lainnya. Pengunjung hanya perlu menjaga diri untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi berbuat yang bukan-bukan.

Warga Gampong Padang Bakau dikenal sangat kreatif, seni nyata ditampilkan dalam mencari pundi-pundi uang dengan membuat beberapa warung kecil yang berdiri di atas pantai.

Lokasi Wisata Bahari Pantai Pasir Putih Labuhanjahi

Ya Pantai Pasir Putih namanya atau sebagian orang menyebut dengan nama Pantai Biduak Buruak.

Di Pantai ini suara debur ombak bercampur keriuhan pengunjung menjadi pemandangan tersendiri

Gulungan ombak yang mengecil di bibir pantai  alternatif yang menyenangkan bagi sekelompok orang yang berencana menghabiskan libur akhir pakan.

Bagi pengantin baru tidak jarang pula memfaatkan ombak-ombak kecil tersebut untuk mengabadikan momen-momen prewediingnya.

Spot ini juga tak sulit dijangkau, dari Kota Tapaktuan pengunjung membutuhkan waktu selama 53 menit.

Infrastruktur menuju kesana juga sangat baik, kita bisa menempuh perjalan menggunakan roda dua atau empat. Namun disarankan jangan cepat-cepat karena lokasinya yang lumayan padat.

Baca Juga :  Disbudpar Aceh Helat Festival Meurukon di Bireuen

Pantai ini merupakan bagian dari Wilayah Gampong Padang Bakau,Kecamatan Labuhanhaji,Kabupaten Aceh Selatan.

Begitu memasuki area pantai, pengunjung akan disuguhi dengan keindahan hamparan laut luas yang menghadap langsung ke Samudera Hindia serta rumah-rumah kayu yang didesain khusus untuk para penikmat wisata bahari.

Rumah Kayu didesain Khusus di Atas Laut

Uniknya rumah ini berada di atas air dan tanggul dekat dengan laut sehingga bunyi percikan deburan ombak yang tidak terlalu besar bisa dirasakan.

Rumah Kayu di Desain Khusus

Selain itu mata pengunjung juga disajikan dengan pemandangan dimanfaatkan anak-anak untuk mandi dan berenang.

Berbicara soal renang selaku orang tua sangat mengutamakan keselamatan anak-anak, jadi faktor keamanan merupakan perhatian utama kita.

Di pantai Pasir Putih ini orang tua tidak begitu kuatir karena anak-anak aman untuk berenang sepuasnya. Tempat tersebut benar-benar aman bagi anak-anak.

Air yang jernih dan dangkal menjadi sebuah spot yang begitu menarik dan bila di renangi oleh anak-anak.

Keseruan anak-anak yang berenang di air yang tenang

Nama putih yang melekat pada pantai ini memang sangat identik dengan pasir yang berada di sini.

Teksturnya yang lembut dan halus juga kerap memanjakan kaki para wisatawan.

Bahkan tidak sedikit  wisatawan lokal di sana menggunakan pasir lembut itu untuk melakukan aktivitas mengubur diri atau duduk menikmati gulungan ombak

Pantai ini juga sering dimanfaat masyarakat untuk menunggu azan magrib berkumandang. Tak sedikit dari mereka rela datang hanya untuk menikmati momen sunset yang cukup menawan.

Baca Juga :  DisKop UKM Aceh Gelar Bimtek Multimedia Digital bagi Wirausaha Muda

Bahkan momen itu terasa lengkap karena  warung kopi yang berjejer  masih buka seraya menyediakan kopi untuk diseruput sambil menikmati indahnya terbenam matahari.

Mudi-mudi sedang menikmati suasana pantai menjelang magrib.

Pantai Pasir Putih ini juga begitu familiar, Tak hanya bagi warga Kabupaten Aceh Selatan. Ada banyak warga dari Kabupaten tetangga seperti Abdya dan Singkil yang kerap menghabiskan waktu akhir pekannya disini.

Jika mereka ingin mengisi kekosongan perut juga tersedia kantin yang sederhana sebagai tempat jajan, bagi kita yang memerlukan minuman Seperti kopi, teh, susu kelapa muda dan lainnya juga dengan mudah kita dapatkan di kantin pada lokasi tersebut.

Lokasi Warung Sederhana menyediakan makanan minuman

Di lokasi NOA bertemu dengan, Reza, 27 tahun, merupakan warga pribumi Gampong Gampong Padang Bakau, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan.

Reza mengatakan Pantai Putih yang saat ini menjadi objek wisata bahari tersebut mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat luar sekitar tahun 2015 lalu. Pemandangan yang masih sangat asri menjadi salah satu alasan, wisatawan datang.

Ia menceritakan dulu saat tsunami, Gampong Padang Bakau lumayan parah begitu juga dengan pantainya yang sempat porak poranda namun selang beberapa waktu dibangkitkan oleh sekelompok masyarakat, mereka menata kembali pantai tersebut.

Mulai dari mengelola sampah hingga melakukan penanaman pohon dan bahkan mendirikan warung kopi  untuk sekedar bersantai.

Baca Juga :  Kadisbudpar Aceh dan Pj Walkot Sabang Diskusi dengan Pelaku Perjalanan Pariwisata, Ini Isinya

Di tahun 2015 hanya satu saja warung kopi yang berdiri, didirikan oleh Abu Bakar warga Desa yang baru saja pulang dari malasya.

Reza Penduduk Asli Tengah Gendong Anak dan Keluarga

Bahkan rumah pohon pertadana hanya ada di warungnya Abu Bakar yang kerap dipanggil warga Desa dengan nama Om Bakar.

“Di Pantai ini ada 25 warung baik itu warung khusus kopi maupun warung yang menyedia makanan,” kata Reza kepada NOA Selasa 28 Oktober 2022.

Warung-warung tersebut, kata Reza, semuanya bejejer di sebelah pantai dekat dengan pergunungan sementara di pinggir pantai hanya ada orang mandi-mandi serta bersantai dengan keluarganya.

Kemudian, masyarakat gampong juga sangat kreatif-kreatif terutama kaum perempuan. Berbagai jenis kreativitas bisa diolah menjadi rupiah dan dijual kepada wisatawan,

“Semoga ini terus berlanjut, bukan hanya sebagai desa wisata tapi juga desa UMKM,” tambahnya.

Sementara itu, Aidil , 24 tahun warga Kota Lhoksemawe yang pertama sekali datang ke pantai itu mengatakan sangat berkesan ketika berkunjung.

Pemandangan yang begitu menakjubkan membuat dirinya melupakan sejenak setumpuk beban yang sudah menggumpal di kepalanya.

“Ada air yang jernih, ada tempat mincing ikan, ada warung kopi dengan tempat duduk ditepi pantai seolah seperti lukisan di Pantai Bali,”ujarnya. [ADV]

Share :

Baca Juga

Advetorial

Objek wisata Tambon, Jadi Destinasi Terbaru di Pidie

Advetorial

Fasilitasi Eksportir UKM, Kemendag Luncurkan Platform Pelayanan Satu Pintu “InaExport”, Ini Kata Disperindag Aceh

Advetorial

BPK RI Perwakilan Aceh Serahkan LHP Kinerja Vaksinasi Covid-19 Pemkab Aceh Selatan

Advetorial

Kadisdik Aceh Upayakan Mobil Antar Jemput untuk Siswa SLB Abdya

Advetorial

Almuniza Harap Firefly Promosikan Wisata dan Budaya Aceh

Advetorial

Diskop UKM Aceh Luncurkan Buku Lika-liku Membangun Usaha

Advetorial

Pantai Ujong Pancu, Kekayaan Wisata Aceh Besar

Advetorial

Keren.. Puluhan Pelaku Usaha Pemula Aceh Utara Dilatih Digital Printing

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!