BLANGKEJEREN – Rainforest Lodges Kedah Bungalow semakin menarik perhatian wisatawan mancanegara. Terletak di kaki Gunung Leuser, lokasi wisata ini menawarkan pengalaman alam yang tak terlupakan dengan pemandangan hutan tropis yang rimbun serta udara pegunungan yang sejuk.
Satu-satunya objek wisata di kaki Gunung Leuser yang bernama Rainforest Lodges Kedah Bunglow di Kecamatan Blangjerango di Kabupaten Gayo Lues, kini hampir setiap bulannya dikunjungi para wisatawan mancanegara (wisman).
Seperti wisatawan mancanegara asal Prancis, Inggris dan Belgia.
Saat ini, beberapa wisatawan mancanegara tengah menikmati liburan mereka di Kedah Bungalow, sambil menjelajahi area hutan yang mengelilingi Gunung Leuser.
Salah satu daya tarik utama objek wisata ini adalah cuacanya yang sejuk.
Lokasinya yang strategis di dekat sumber air yang mengalir ke dua kecamatan di Kabupaten Gayo Lues, membuatnya semakin menarik.
Aliran sungai yang jernih dan dikelilingi pepohonan besar menambah keindahan alami kawasan ini.
Selain itu, fasilitas vila yang disediakan sebagai tempat menginap wisatawan semakin melengkapi pengalaman liburan yang nyaman dan menyatu dengan alam.
Tidak hanya wisatawan mancanegara yang kerap berkunjung dan berliburan ke objek wisata Rainforest Lodges Kedah Bunglow, akan tetapi juga para wisatawan lokal dan kalangan mahasiswa juga kerap melakukan kegiatan kampus di objek wisata itu.
Bahkan objek wisata tersebut juga sangat strategis dan cocok menjadi tempat liburan seperti mengadakan kegiatan camping bagi para pelajar.
Pengelola objek wisata dikaki Gunung Leuser tersebut menyediakan makanan dan minuman kopi Gayo asli.
Kini disekitar objek wisata itu, para wisatawan dapat melihat beberapa satwa liar yang dilindungi, bahkan jarak tempuhnya sangat dekat dari pusat Kecamatan Blangjerango sekitar 10 menit, sementara jarak tempuh dari Kota Blangkejeren sekitar 20-25 menit.
Diketahui, objek wisata Rainforest Lodges Kedah Bunglow di Kaki Gunung Leuser tersebut, dikelola oleh warga setempat di Kedah desa Penosan Kecamatan Blangjerango, akrab disapa Mr Jali.
Objek wisata tersebut juga merupakan salah satu sebagai pintu masuk ke puncak Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) selama ini, sehingga wisata itu kerap dikunjungi dan paling digemari para wisatawan mancanegara.
Pengelola Objek Wisata Rainforest Lodges Kedah Bunglow Mr Jali didampingi anaknya Masdalena pada Senin (28/10/2024) mengatakan, objek wisata yang berada di bawah Kaki Gunung Leuser sebagai pintu masuk ke puncak TNGL.
Dia mengaku, objek wisata tersebut satu-satunya di Kabupaten Gayo Lues yang hampir setiap bulannya ramai dikunjungi para wisatawan mancanegara atau bule-bule.
Bahkan suasananya juga sangat sejuk dan dikelilingi pepohonan besar dan aliran sungai serta dijumpai kawasan satwa liar yang dilindungi terutama seperti orang utang sejenisnya dan beberapa jenis burung.
“Para wisatawan dapat melakukan explore mountain leuser yakni Puncak angkasan 2900 Mdpl selama 3 hari perjalanan bisa menikmati pemandangan dan lain-lainnya,” ujarnya.
“Selain itu wisatawan juga bisa melakukan trekking dan haiking di areal Rainforest Lodges Kedah Bunglow dengan menikmati dan melihat langsung satwa liar seperti orangutan, burung, siamang dan ular maupun yang lainnya,” sebutnya.
Para wisatawan yang berkunjung dan berliburan ke objek wisata di kaki Gunung Leuser tersebut, kini tersedia vila sebagai penginapan untuk wisatawan dengan harga sangat terjangkau Rp 350.000 perhari ditambah makan tiga kali.
“Meksipun objek wisata tersebut dilengkapi fasilitas vila sebagai penginapan untuk wisatawan, namun tempat tersebut tidak bebas bagi para wisatawan atau pengunjungnya yang tinggal sekamar apalagi non muhrim, tentu itu harus dipahami setiap para wisatawan selama ini,”sebutnya.
Jarak tempuh dari pusat kota Blangkejeren dan dua kecamatan lainnya yakni Kutapanjang dan Blangjerango yang sangat dekat dan terjangkau, sehingga sangat digemari para wisatawan dan ramai dikunjungi setiap akhir pekan oleh wisatawan lokal maupun wisman lainnya.
“Kadang-kadang menjelang sore hari, kini kalangan pengunjung mayoritas dari anak muda atau remaja, selain menikmati pemandangan alam, pengunjung menikmati sajian kopi Gayo asli di lokasi objek wisata itu,”sebutnya.