OJK Catat Sektor Jasa Keuangan Makin Stabil, Kredit Perbankan Tumbuh 9 Persen - NOA.co.id
   

Home / News

Kamis, 26 Mei 2022 - 07:35 WIB

OJK Catat Sektor Jasa Keuangan Makin Stabil, Kredit Perbankan Tumbuh 9 Persen

REDAKSI

JAKARTAOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan sektor keuangan tetap stabil terjaga dengan kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan yang terus meningkat dan semakin berkontribusi terhadap berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional di tengah meningkatnya ketidakpastian global.

Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK, Anto Prabowo mengatakan, data OJK per April 2022, kredit perbankan tumbuh sebesar 9,10 persen yoy atau 3,69 persen ytd meningkat signifikan dari bulan Maret yang tumbuh 6,67 persen yoy.

“Secara sektoral, kredit sektor pertambangan dan manufaktur mencatatkan kenaikan terbesar secara mtm masing-masing sebesar Rp21,5 triliun dan Rp20,8 triliun,” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (26/5/2022).

Baca Juga :  Demi Lindungi Umat, Wapres Minta 10 Juta Sertifikasi Halal Dikebut

Baca Juga: Jadi Wakil Ketua OJK, Mirza Adityawasra Undur Diri dari OVO dan TLDN

Sementara, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,11 persen yoy atau 0,08 persen ytd. Untuk industri asuransi mencatatkan penghimpunan premi pada April 2022 sebesar Rp21,8 triliun dengan rincian Asuransi Jiwa sebesar Rp8,6 triliun, Asuransi Umum dan Reasuransi sebesar Rp13,2 triliun.

Kemudian Fintech P2P lending pada April 2022 mencatatkan outstanding pembiayaan sebesar Rp38,68 triliun atau tumbuh sebesar 87,7 persen yoy. Piutang perusahaan pembiayaan pada April 2022 tumbuh sebesar 4,51 persen yoy.

Di pasar modal, hingga 24 Mei 2022, jumlah penawaran umum yang dilakukan emiten mencapai 79 dengan total nilai penghimpunan dana mencapai Rp100,1 triliun. Dari jumlah penawaran umum tersebut, 23 diantaranya dilakukan oleh emiten baru. Dalam pipeline saat ini terdapat 105 emiten yang akan melakukan penawaran umum dengan total indikasi penawaran sebesar Rp68,67 triliun.

Baca Juga :  Jadi Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Ini Sosok Dian Ediana Rae

“Peningkatan kinerja intermediasi tersebut terjadi di tengah perekonomian global yang masih menghadapi tekanan inflasi yang persisten tinggi dan telah mendorong pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif oleh mayoritas bank sentral dunia,” kata Anto.

Baca Juga :  Jejak Karir Bos Baru OJK Mahendra Siregar: Pernah Jadi Pembantu 3 Menteri hingga Dubes

Konflik Rusia-Ukraina serta terganggunya global supply chain akibat lockdown di China, juga terus mendorong kenaikan harga komoditas terutama energi dan pangan. Kenaikan inflasi yang diikuti oleh pengetatan kebijakan moneter global telah meningkatkan potensi terjadinya hard landing, sehingga meningkatkan volatilitas di pasar keuangan global dan terjadinya outflow dari pasar keuangan negara-negara emerging market.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Optimalkan Hasil di Pileg 2024, Demokrat Abdya Finalisasi Bacaleg diakhir Januari 

News

Gegara Sengketa Tanah, Ayah dan Anak Habisi Seorang Petani di Aceh Tenggara

News

Sekda Aceh Antar Langsung SK Kenaikan Pangkat ASN Simeulue

News

Libatkan Belasan Pelaku Ekonomi Kreatif Aceh, Disbudpar Gelar Bancmarking di Bandung

News

Polres Simeulue Sinergi Bersama TNI Dampingi Vaksinasi Untuk Anak Usia 6-11 Tahun

News

Sekda Aceh Tinjau Kondisi Terbaru Jalan Trumon – Singkil

News

Pertamina Gelar Aksi Bersih Pantai dan Tanam Pohon di Aceh Utara

News

Petugas Inseminasi Wakili Disnak Aceh Raih Juara Pertama Anugerah IB dan TE Award 2022