Aceh Tamiang – Tanggul sungai penahan air di Desa Pekan Seruway dan Desa Tangse Lama, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang Ambruk diterjang banjir, air meluap menyasar kepemukiman warga.
Komandan Kodim (Dandim) 0117/Aceh Tamiang Letkol Inf Andi Ariyanto mengatakan, banjir terjadi dipicu tanggul sungai di dua titik Kecamatan Seruwai jebol karena tidak mampu menahan derasnya arus sungai.
“Banjir terjadi karena debit air melebihi kapasitas kian membesar, ditambah derasnya arus sungai menyebabkan tanggul jebol dipekirakan sepanjang 60 meter, sehingga air meluap menyasar kepemukiman warga,” ujar Dandim di Lokasi Banjir.
Dandim Andi Ariyanto menguraikan, bencana banjir yang terjadi, sedikitnya ratusan rumah dan tempat pekan terendam, sementara warga yang terdampak banjir terpaksa harus mengungsi ke dataran tingi, sebutnya.
Dikatakan Dandim, atas perintah Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal melalui Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran, Dandim mengerahkan personel Babinsa TNU membantu penanganan penanggulangan benca yang terjadi.
“Atas Intruksi Pangdam melalui Danrem Lilawangsa, saat ini kami mengerahkan personel TNI Kodim 0107/Aceh Tamiang bersama Pemda, BPBD, SAR, Polri dan intansi lainnya dalam penanggulangan bencana membantu warga terdampak banjir,” sebutnya.
“Kita juga bersama-sama memperbaiki terdapat di dua titik tanggul yang ambruk, selain itu, dihimbau kepada masyarakat agar waspada khsususnya pada malam hari,” terangnya.
Dandim Aceh Tamiang juga mengintrusikan kepada para Babinsa TNI jajaranya agar melaksanakan patroli siaga banjir di daerah tugasnya masing-masing.
Selain Dandim, peninjauan sekaligus bakti TNI penangulangan bencana turut dihadiri antara lain, PJ bupati Aceh Tamiang Drs Asra, Danramil 03/Srw Kapten Inf Afrizal, Camat Sruway Devi, serta ratusan personel gabungan bersama warga sekitar perbaiki tanggul.
Saat ini Forkompimdan telah mendirikan dapur umum dan tenda penggungsi untuk warga terdampak banjir.
Editor: Amiruddin. MK