Nakes di China Pukul Anjing Sampai Mati Karena Pemilik Positif Covid - NOA.co.id
   

Home / News

Sabtu, 9 April 2022 - 02:49 WIB

Nakes di China Pukul Anjing Sampai Mati Karena Pemilik Positif Covid

REDAKSI

DUNIA, NOA

Seorang petugas medis di ShanghaiChina memukul seekor anjing peliharaan sampai mati di kompleks perumahan di distrik Pudong. Aksi itu terekam dalam sebuah video yang diambil seorang penduduk yang tinggal di komplek itu.

Dalam video itu nampak jelas terekam seorang pekerja medis yang sedang menangani covid dengan mengenakan alat pelindung dari ujung kepala hingga ujung kaki mengejar anjing bernama corgi di jalan sambil memukulnya tiga kali dengan sekop.

Usai memukul ia kemudian menggerak-gerakkan anjing tapi ia tak bergerak sama sekali. Sementara itu, menurut majalah yang dikelola pemerintah, China News Weekly, pemilik corgi sedang menjalani karantina akibat terinfeksi covid saat penganiayaan anjing itu terjadi.

Baca Juga :  Impor Nonmigas RI Masih Dominan dari China, Nilainya Lampaui USD5 Miliar di Mei 2022

Penganiayaan diduga terjadi karena pemili anjing itu positif covid. Sementara itu, melansir CNN.com, pemilik sebenarnya sudah berusaha mencari orang yang bisa dipercaya untuk merawat piarannya tersebut, tapi semua menolaknya. Termasuk, komite lingkungan.

Karena itulah, ia melepasliarkan anjingnya tersebut supaya tidak kelaparan.

Baca Juga :  Imigrasi Takengon Pantau Keberadaan WNA di Aceh Tenggara

“Pada akhirnya, saya pikir saya bisa membiarkan (corgi) lepas di luar untuk menjadi liar, setidaknya tidak akan mati kelaparan,” tulis pemilik dalam grup online, menjelaskan bahwa dia tidak memiliki makanan anjing yang tersisa di rumah. Saya tidak pikir bagitu kami pergi, ia akan dipukuli sampai mati,” katanya seperti dikutip dari CNN.com, Jumat (9/4).

Munculnya video penganiayaan anjing itu pun memantik kemarahan banyak orang di dunia maya. Pasalnya, insiden itu menyebar luas di platform media sosial China Weibo.

Baca Juga :  China Siap Buka Gembok Lockdown, Harga Minyak Dunia Mendidih

Rekaman itu memicu keterkejutan dan kemarahan, dengan banyak yang menyebut pembunuhan anjing itu kejam dan tidak perlu. 

Apalagi,  otoritas kesehatan internasional mengatakan risiko penularan dari hewan ke manusia mungkin terjadi tetapi potensinya rendah.

Selain itu tidak ada bukti yang menunjukkan hewan memainkan peran penting dalam penyebaran covid-19 ke manusia. Hal senada disampaikan Komisi Kesehatan Nasional China.

Mereka menyatakan sejauh ini tidak ada bukti orang tertular Covid dari hewan peliharaan.

(cnn.com/agt)

[Gambas:Video CNN]

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Sekda Tinjau UPTD Rumah Kemasan Aceh

News

Kasus Siswa Modal Bangsa Diduga Dikeroyok Hingga Pendarahan: PUSDA minta Segera Proses Hukum

News

Jokowi: Saya Pastikan Semua Kepala Negara Sekarang Pusing Urus Ekonomi

News

Pengadilan Tipikor Adakan Sidang Lanjutan Kasus Korupsi Pembangunan Jetty Kuala Krueng Pudeng

News

Bunda PAUD Aceh Kampanyekan Budaya Membaca bagi Pelajar di Kabupaten Aceh Singkil

News

Gubernur Aceh: Undang-Undang Dibentuk Sepenuhnya untuk Kepentingan Rakyat

News

Yok, Berwisata Sejarah ke Makam Teuku Umar di Meulaboh

News

Sekda Tutup Expo Produk Kreatif dan Kerajinan UMKM di Taman Budaya