“Saya mencanangkan 2022 ini kita akan mulai going global,” ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam BOD Forum 2022, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: Pesan Hary Tanoesoedibjo untuk Pebisnis Muda: Berpikir Matang dan Tangkap Peluang
Kelima bidang usaha MNC Group, lanjutnya, ke depan akan menjadi sangat besar dan saling bersinergi. “Kita akan maksimalkan sinergi within our ecosystem, di samping kita membesarkan ekosistem kita dengan bermitra dengan pihak lain,” katanya.
MNC Group akan merestrukturisasi lima bidang usahanya untuk meningkatkan sinergi, valuasi perusahaan, kinerja komersial dan pada akhirnya akan meningkatkan harga saham. Seperti diketahui, saat ini MNC Group memiliki lima bidang usaha.
Pertama, Media & Entertainment Group yang menginduk pada PT Global Mediacom Tbk (BMTR) yang membawahi FTA; Pay TV and broadband; digital media, entertainment & content. Kedua, jasa keuangan MNC Financial Services di bawah PT MNC Kapital Indonesia Tbk dengan kode bursa BCAP yang membawahi semua financial services, baik digital maupun nondigital MNC Group.
Ketiga, PT MNC Land Tbk (KPIG) dengan proyek-proyek raksasa dan prestisius, Proud of the Nation. Perusahaan entertainment hospitality terbesar di Indonesia itu kini fokus membangun dan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.
Keempat, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA), perusahaan yang bergerak di sektor energi. Kelima, E-Commerce & Other Digitals dari MNC Group. “Saya seyakin-yakinnya lima bidang ini akan sangat besar, karena bisa bersinergi,” ungkap Hary.
Baca Juga: Tunjuk Atta Halilintar Jadi Executive Committee FFI, Hary Tanoesoedibjo: Futsal Indonesia Makin Maju
Ke depan, bakal ada beberapa peluncuran dan aksi korporasi yang dilakukan oleh MNC Group. Hary mengatakan market di bidang digital tak terbatas teritori atau wilayah. MNC Group siap untuk berkompetisi dan menjadi pemimpin di seluruh lini usahanya. “MNC Group will be different group in the future and we are ready for compete and move forward to become market leader di bidangnya,” pungkasnya.
Lihat Juga: IATA Targetkan Produksi Batu Bara 4,5 Juta Metrik Ton di 2022