“Harganya akan tetap di angka Rp14.000-an, ya ada naik-turun, naik-turun gitu. Ya market mekanisme kalau suplainya cukup ya jalan,” kata Menko Luhut kepada Wartawan di Gedung BPKP, Jakarta, dikutip, Kamis (16/6/2022).
Baca Juga: Alasan Minyak Goreng Curah Bakal Dihapus, Luhut: Cuma 2 Negara yang Masih Mengkonsumsi
Luhut menegaskan harga minyak goreng curah yang diubah menjadi kemasan akan tetap Rp14.000 per liter meskipun berfluktuasi. Luhut menjelaskan bahwa tingkat konsumsi minyak goreng curah mulai semakin menurun terutama untuk kawasan perkotaan khususnya di Jakarta. “Di Jakarta ini orang kan lebih nggak suka lagi pakai curah,” jelasnya.
Ke depan, pemerintah berupaya meningkatkan mutu minyak goreng curah dengan membuatnya dalam kemasan sederhana. “Perubahan minyak curah dalam kemasan ini akan dilakukan secara bertahap. Kemasan sederhana ya, kan bagus jadi bermartabat bangsa kita,” bebernya.
Baca Juga: Luhut Geram Lihat Ulah Perusahaan Sawit: Nyari Duit di RI, Bayar Pajak ke Singapura
“Gini, cuman dua di dunia ini negara yang masih curah Bangladesh sama Indonesia, kau mau masih terus seperti itu? Nah itu kan saya tanya,” imbuhnya.
Lihat Juga: Alasan Minyak Goreng Curah Bakal Dihapus, Luhut: Cuma 2 Negara yang Masih Mengkonsumsi