Menteri LHK : 95% Hutan Gambut SM Rawa Singkil di Aceh, Tetap Utuh - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Pemerintah

Kamis, 8 Agustus 2024 - 14:32 WIB

Menteri LHK : 95% Hutan Gambut SM Rawa Singkil di Aceh, Tetap Utuh

FARID ISMULLAH

Menteri Siti Nurbaya saat diskusi di Gedung Manggala Wanabakti, KLHK, Selasa (6/8/2024). (Foto : Humas KLHK)

Menteri Siti Nurbaya saat diskusi di Gedung Manggala Wanabakti, KLHK, Selasa (6/8/2024). (Foto : Humas KLHK)

Jakarta – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menegaskan bahwa lebih dari 95% dari Suaka Margasatwa Rawa Singkil (SMRS) yang luasnya lebih dari 82 ribu hektar di Aceh masih dalam kondisi utuh.

“Suaka margasatwa tersebut merupakan komponen penting dari Kawasan Ekosistem Leuser yang luas, yang mencakup lebih dari 2,6 juta hektar,” Kata Siti Nurbaya dalam keterangan tertulisnya, Selasa 6 Agustus 2024.

Sambungnya, Ekosistem ini telah memenuhi target iklim FOLU Net Sink jauh sebelum batas waktu tahun 2030.

“Saat ini kami sedang menangani kurang dari 5% dari luas Suaka Margasatwa Rawa Singkil, yang berupa vegetasi non-hutan yang terkena dampak perambahan dan masalah lainnya, melalui penegakan hukum kolaboratif dan keterlibatan masyarakat,” Ujarnya

Baca Juga :  Aceh Besar Adakan Rakor KONI, Ini Harapan Bupati

Hal tersebut disampaikan Menteri Siti Nurbaya saat diskusi di Gedung Manggala Wanabakti, KLHK.

“Pada saat ini Tim Gakkum terpadu sudah beberapa minggu ada di lapangan dan saya dilaporkan secara berkala dari lapangan,“ tandasnya.

Diketahui, Dari laporan lapangan, Menteri mencatat bahwa revegetasi alami sedang mengalami kemajuan pasca perambahan di beberapa bagian vegetasi non-hutan, yang akan dilengkapi dengan pengayaan spesies vegetasi lokal.

“Sedangkan untuk kawasan vegetasi non hutan yang ditanami kelapa sawit akan kami restorasi secara bertahap,” imbuhnya.

Menteri Nurbaya juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyoroti temuan analisis NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) di Suaka Margasatwa Rawa Singkil yang dilakukan tim KLHK.

Baca Juga :  Jelang PON 2024, Pemerintah Diminta Tertibkan Gepeng di Banda Aceh

“Analisis satelit resolusi tinggi dan pemeriksaan lapangan memastikan bahwa lebih dari 95% Suaka Margasatwa Rawa Singkil masih dalam kondisi utuh,” tegas Menteri Nurbaya.

Menteri Nurbaya menjelaskan bahwa dengan lebih dari 95% vegetasi hutan gambut yang masih utuh di Suaka Margasatwa, maka tujuan FOLU Net Sink pasti akan tercapai dengan baik.

“Status FOLU Net Sink di Kawadsan Ekosistem Leuser tetap stabil dan sangat positif, didukung oleh citra satelit resolusi tinggi dan bukti-bukti di lapangan.

Baca Juga :  Gubernur Aceh Sampaikan LKPJ 2021

“Kami yakin Indonesia akan tetap berada pada jalur yang tepat untuk mencapai tujuan FOLU Net Sink 2030. Kita akan terus menjadi negara adidaya dalam memerangi krisis iklim berkat hutan alam dan sumber daya karbon biru yang luas,” tegasnya.

“Pencapaian FOLU Net Sink sebelum target tahun 2030 di Kawasan Ekosistem Leuser menambah kepercayaan diri kami untuk terus melindungi badak, orangutan, harimau, dan gajah Sumatera yang merupakan rumah mereka di Ekosistem Leuser,” tambah Menteri.

Menteri Nurbaya menutupnya dengan nada optimisme yang kuat, dengan menyatakan “Indonesia tidak akan pernah goyah dari status negara adidayanya dalam menghadapi krisis iklim.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

Aceh Besar

Capaian P3DN Aceh Besar Tahun 2023 Tembus 76,60 Persen 

Internasional

Indonesia Hydro-Diplomacy Melalui World Water Forum

Aceh Besar

Hingga Hari ke-5, Tercatat 15 Ribu Pengunjung Padati Anjungan Aceh Besar

Aceh Besar

Sekda Aceh Besar Hadiri Lauching Kampung Bebas Narkoba di Gampong Baet

Pemerintah

Haji Uma Terima Aspirasi Perwakilan Honorer Kemenag Terkait Rekrutmen PPPK

Pemerintah

Pj Sekda Lepas Keberangkatan Kontingen PORWANAS PWI Aceh

News

Azmi, jika ASN terbukti bersalah akan kita tindak sesusai aturan

Internasional

Menko Polhukam : Pentingnya Kerja Sama Komprehensif Untuk Berantas TPPO di Asia Tenggara

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!