Menlu Thailand : Kami Siap Menampung 100.000 orang yang melarikan diri dari Myanmar   - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Internasional / News

Kamis, 11 April 2024 - 02:12 WIB

Menlu Thailand : Kami Siap Menampung 100.000 orang yang melarikan diri dari Myanmar  

REDAKSI

Foto : Farid Ismullah/Noa.co.id/Foto

Foto : Farid Ismullah/Noa.co.id/Foto

Bangkok – Thailand bukan salah satu negara penandatangan Konvensi Pengungsi PBB, dan tidak membedakan antara pengungsi dan migran lainnya, Namun Negara tersebut siap menerima 100.000 orang yang melarikan diri dari Myanmar.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara pada Selasa(9/4/2024) ketika pertempuran di dekat kota perbatasan penting terus berlanjut.

“Kami telah melakukan persiapan untuk sementara waktu dan kami dapat menampung sekitar 100.000 orang di kawasan aman Thailand untuk sementara,” kata Menlu Bahiddha-Nukara, seperti dikutip  dari Channel News Asia, Selasa (9/4).

Baca Juga :  Gubernur Nova ajak Masyarakat Aceh di Surabaya Jaga Kearifan Leluhur

Thailand berbagi perbatasan sepanjang 2.400 kilometer dengan Myanmar, yang telah terlibat dalam perang saudara sejak junta menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis pada 2021.

Dalam beberapa bulan terakhir, tentara Myanmar menghadapi ancaman terburuknya ketika pertempuran dari kelompok anti-junta melanda wilayah yang sebelumnya damai di negara tersebut.

Namun, Parnpree menekankan perbatasan Thailand-Myanmar tetap terbuka, dan perdagangan masih mengalir melalui Mae Sot dan ke Myawaddy.

Baca Juga :  Eropa Mendukung Bangladesh Repatriasi Rohingya

“Tidak ada perlawanan, perdagangan masih berjalan, meski menurun,”ucap Bahiddha-Nukara, seraya mengatakan perdagangan telah turun sekitar 30 persen pada tahun lalu.

Myawaddy adalah penyeberangan darat tersibuk ketiga di Myanmar, menurut kementerian perdagangan junta, dengan sekitar USD1,1 miliar barang melewatinya selama 12 bulan terakhir.

Sebelumnya pada hari Selasa Perdana Menteri Srettha Thavisin dan pejabat tinggi Thailand bertemu untuk membahas masalah perbatasan.

Baca Juga :  Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Imigran Etnis Rohingya Kedaratan  

“Perdana Menteri khawatir jika situasinya menjadi lebih buruk,” kata Parnpree.

Hal ini menyusul pernyataan pemerintah Thailand pada Senin bahwa mereka telah mengabulkan permintaan junta untuk mendaratkan tiga penerbangan “khusus” di kerajaan tersebut untuk memulangkan orang-orang.

Namun, sejak tahun 1980an, kerajaan tersebut telah mengizinkan puluhan ribu orang yang melarikan diri dari Myanmar untuk tinggal di pemukiman informal di dekat perbatasan.

Editor: Amiruddin. MKSumber: https://Channelnewsasia.com

Share :

Baca Juga

Nasional

Integrasi Aplikasi Digital SSDM Polri akan Tingkatkan Pelayanan dan Kepercayaan Publik terhadap Polri

News

Pj Gubernur Dukung FKUB Perkuat Kerukunan Umat Antaragama di Aceh

News

Zelensky: Tak Ada yang Hentikan Rusia Kecuali Tambahan Bantuan Senjata

News

Hungaria Tak Bakal Kirim Senjata Bantu Ukraina

News

Dapil 1 Pidie Jaya Gelar Musrenbang Kecamatan, Ini Harapan Waled

Nasional

Kapolri Persilahkan Peserta Lomba Mural Kreasikan Kritikan ke Polri

News

Hadapi Banjir, Pemerintah Aceh Siagakan Tim dan Distribusikan Bantuan

News

Mendag Zulhas Sindir Pengusaha Minyak Goreng: Sudah Untung Banyak, Dengarkan Keluhan Emak-emak

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!