Menko Polhukam: KAMMI Berperan Besar Merawat Kebhinnekaan - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / Nasional / News

Rabu, 22 Mei 2024 - 10:06 WIB

Menko Polhukam: KAMMI Berperan Besar Merawat Kebhinnekaan

REDAKSI

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat membuka Muktamar XIII, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Mataram, Selasa (21/5/2204). (Foto : Humas Kemenko Polhukam RI).

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat membuka Muktamar XIII, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Mataram, Selasa (21/5/2204). (Foto : Humas Kemenko Polhukam RI).

Mataram – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto menyampaikan peran sentral pemuda sebagai perekat kebhinnekaan dan pelopor kebangkitan menuju kemajuan peradaban bangsa, Mataram, Selasa (21/5/2204).

Para pemuda dengan berani menuntut perubahan politik dan ekonomi agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu organisasi yang dibentuk dan berperan melahirkan reformasi pada tahun 1998 adalah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

“Saya yakin bahwa para pemuda, khususnya anggota KAMMI, memiliki keluasan wawasan, keberanian, dan daya adaptif yang mampu merekatkan kebhinnekaan bangsa Indonesia. Keberagaman bangsa tidak menjadi faktor pemecah-belah, melainkan menjadi sumber energi yang dinamis untuk mencapai kemajuan,”Kata Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Selasa 21 Mei 2024.

Baca Juga :  Genjot Infrastruktur, PLN Ajukan Dana PMN Rp10 Triliun

Kehadiran Menko Polhukam Hadi mewakili Presiden RI Joko Widodo. Menko hadir didampingi oleh, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Janedjri M. Gaffar.

Sambungnya, Hadi mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang beragam. Keberagaman adalah realitas manusia sekaligus realitas sejarah yang tidak dapat diingkari dan diberangus. Sejarah menunjukkan bahwa suatu bangsa akan mengalami perang atau konflik kekerasan tidak berkesudahan bahkan berujung pada kehancuran ketika memaksakan penyeragaman dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga :  Pemerintah Terima Hasil Pembahasan Panitia Kerja DPR terkait RUU Mahkamah

“Diperlukan keterbukaan pikiran dan wawasan, serta keberanian mengambil risiko. Kebangkitan membutuhkan energi besar serta ketahanan dalam jangka panjang. Keterbukaan pemikiran dan cara pandang, daya adaptasi, serta energi dan ketahanan inilah yang dimiliki oleh para pemuda”tegas Hadi.

Identitas kebangsaan Indonesia tidak pada satu suku, ras, bahasa, ataupun agama tertentu. Identitas kebangsaan Indonesia adalah pada ide, gagasan, dan cita-cita untuk hidup merdeka dan menghapuskan penjajahan di atas dunia.

Baca Juga :  Daftar Produk Rusia yang Diimpor Indonesia, Nilainya Tembus Rp17,8 Triliun

“Masyarakat Indonesia juga memiliki adat istiadat dan budaya yang juga berbeda-beda. Artinya, baik secara geografis maupun demografis, bangsa Indonesia sangat kaya dengan berbagai keberagaman. Keberagaman itulah yang kemudian membentuk kebangsaan Indonesia sebagai negara yang plural,”Pungkasnya.

Mantan Panglima tersebut mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas seluruh peran dan kiprah KAMMI dalam merawat kebhinnekaan serta telah menjadi pelopor dan penjaga kebangkitan di era reformasi.

“Diharapkan Muktamar ini melahirkan pemimpin-pemimpin organisasi yang mumpuni serta rekomendasi dan agenda program demi kemajuan bangsa Indonesia”Tutup Menko Polhukam.

Editor: Amiruddin. MK

Share :

Baca Juga

News

Menggali Harta Karun di Lumpur Lapindo, Ada Logam Tanah Jarang hingga CRM!

News

Penjabat Gubernur Aceh Buka MTQ ke- 36 Provinsi Aceh di Kabupaten Simeulue

News

Minyak Nilam Aceh kembali diekspor ke Eropa

News

Jalan Usaha Tani di Sumba Timur Bangkitkan Optimisme Petani

News

Bupati Bersama Wabup Pidie Sambut Kedatangan Wamenag RI 

News

Wagub Sumbar Tertarik dengan Mesin Press Jerami Portabel di stand Aceh

News

Kejati Aceh Paparkan 116 Perkara dan Capaian Kinerja

News

AS ke RI: Kami Tak Akan Datang Pertemuan G20 jika Ada Rusia

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!