Pidie – Pengunjung di Gampong Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, bisa merasakan dua sensasi berbeda tatkala berada di sana. Ya, bagi wisatawan dapat menikmati sejuknya air sungai Beungga sekaligus pemandian air panasnya. Keunikan ini menjadi ciri khas tersendiri bagi pengunjung.
Pun demikian, kebanyakan pengunjung lebih meredamkan diri ke air panas Beungga tersebut. Terucap dari Tantri yang datang bersama keluarganya, belum lama ini. Dia membawa makanan, penanganan ringan dan lain sebagainya. Itu dilakukan cuma untuk menikmati suasana air panas Beungga semata.
Kolam air panas Beungga yang dibuka pada 2019 silam, mendatangkan rezeki bagi warga setempat. Mereka menyewakan tikar, pondok dan menu sederhana untuk pelanggan. Bahkan pelanggan pun bisa duduk santai sambil memantau keluarga atau anaknya yang sedang bermandi ria.
“Ya, saya datang bersama keluarga. Pastinya sudah membawa perlengkapan makanan. Ya, kalau kurang menu tinggal pesan saja, dan harganya sangat merakyat, kok,” kata salah seorang pengunjung, Santi, Minggu (06/10/2024).
Menurut warga setempat, pemandian air panas Beungga kerap ramai didatangi wisatawan dari lokal maupun dari daerah lain di Aceh. Mereka datang sekadar menghabiskan libur akhir pekan atau di masa liburan anak-anak.
Pengakuan yang sama juga tertuang dari Bima. Saat sampai di kolam air panas Beungga, dia bersama anak-anaknya langsung menceburkan diri ke air panas tersebut. Karena, kata Bima, air panas tersebut tidaklah terlalu membahayakan.
Malah bagus untuk kesehatan, apabila tubuh mengalami pegal, linu, dan penyakit kulit lainnya. Jarak tempuh dari Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, ke lokasi tersebut ialah 42 kilometer atau 58 menit berkendara.
Bahkan hanya sekitar 20 meter dari pinggiran ruas Jalan Beureunueun-Geumpang, ternyata objek wisata ini dikelola secara bersama oleh masyarakat gampong.
Air panas ini tepat berada pada pinggiran lereng bukit gunung Glee Sala juga berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Beungga dengan aliran hawa air dingin. Namun di kolam renang tetesan air berhawa panas menjadi incaran warga untuk dijadikan tempat terapi bagi kesehatan.
Mandi di air panas Beungga adalah pengalaman yang menenangkan, membantu mengurangi kelelahan dan menghilangkan stres. Dikelilingi oleh keindahan alam yang alami, tempat ini memberikan kesempatan untuk beristirahat sejenak dari kehidupan sehari-hari dan menikmati momen ketenangan dalam suasana yang tenang.
Pemandian air panas itu berasal dari panas alami bumi. Kolam ini tidak begitu dalam, hanya mencapai lutut orang dewasa. Sambil berendam, kita bisa menikmati pemandangan pegunungan Beungga yang hijau dan indah.
Untuk mempermudah akses ke tempat ini, pihak pengelola sendiri menyediakan kamar ganti pakaian, toilet hingga enam unit balai tempat istirahat bagi keluarga, serta sarana musholla sebagai tempat shalat. Malahan pengelola kolam ini juga turut melibatkan kaum ibu-ibu untuk menyajikan berbagai makanan, aneka minuman serta gorengan.
Menurut warga, mereka selaku pengelola akan terus berupaya untuk terus membenahi fasilitas lokasi tempat wisata secara bertahap sebagai langkah tepat dalam memberdayakan perekonomian masyarakat dengan pengawasan manajemen gampong.
Memang, sejak adanya pemandian air panas Beungga yang berada di pinggiran sungai itu, tampak peningkatan perekonomian warga. Mulai dari penyediaan pondok, makanan ringan, dan tempat bersantai. Hanya saja, pengelola pemandian air panas Beungga membatasi waktu bagi pengunjung hingga pukul 18.00 WIB atau jam 6 sore saja.