Mengerikan Praktik Pinjol Bodong di India: Ancamannya Tebar Foto Telanjang Istri dan Video Porno - NOA.co.id
https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-3737086233511293
   

Home / News

Rabu, 8 Juni 2022 - 19:23 WIB

Mengerikan Praktik Pinjol Bodong di India: Ancamannya Tebar Foto Telanjang Istri dan Video Porno

REDAKSI

JAKARTA – Praktik pinjaman online ilegal alias bodong tak hanya menyerang Indonesia. Negara-negara berkembang lainnya juga menjadi sasaran pinjol bodong .

Baca juga: Polisi Gulung 58 Aplikasi Pinjol, Korban Alami Kerugian Rp2,5 Miliar

Salah satunya menimpa India . Di negara dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di dunia ini, praktik pinjol bodong kian marak.

Sebuah studi yang dilakukan Reserve Bank of India (RBI antara 1 Januari 2020 dan 31 Maret 2021 mengungkap, ada 600 aplikasi pinjaman online yang terindentifikasi bodong. Selama periode itu, Negara Bagian Maharashtra mencatat jumlah pengaduan tertinggi terkait dengan aplikasi pinjaman yang diadukan ke RBI mencapai 572 aduan.

Baca Juga :  FOTO: Sisa Jejak Pasukan Rusia usai Angkat Kaki dari Kyiv

“Aplikasi ini menjanjikan pinjaman tanpa kerumitan, uang cepat, dan orang-orang terpikat ke dalamnya, tidak menyadari bahwa ponsel mereka diretas, data mereka dicuri, dan privasi mereka terganggu,” kata Yashasvi Yadav, inspektur jenderal polisi khusus, Maharashtra Departemen Siber, dikutip dari BBC, Rabu (8/6/2022).

Menurut Yadap praktik pinjaman obline adalah penipuan yang menyebar karena begitu banyak orang di India tidak memenuhi syarat untuk pinjaman (bank resmi) dengan mudah mendapatkan kucuran dana pinjol ilegal.

Menariknya, seperti yang diungkapkan oleh Yadap, seringkali aplikasi dijalankan melalui server di China. Padahal, penipu itu sendiri biasanya berlokasi di sejumlah wilayah India. Dia mengatakan banyak penipu telah ditangkap dengan melacak rekening bank dan nomor telepon mereka.

Baca Juga :  Masjid Raya Baiturrahman Panen Perdana Kurma

Praktik pinjol bodong di India kini menghantui mereka yang telah terjebak. Sebut saja Raj yang pernah mengalaminya. Ketika Raj mengambil pinjaman sebesar USD110 sekitar Rp1,6 juta (kurs Rp14.500) pada bulan Maret, dia pikir duit itu akan menyelesaikan masalah keuangannya dengan cepat. Alih-alih menjadi tenang, sebaliknya pinjaman itu justru membuat hidupnya jauh dan jauh lebih buruk.

Baca Juga :  Satgas Waspada Investasi Temukan 7 Investasi Bodong dan 100 Rentenir Digital

Pria yang tinggal di Pune itu telah terpikat ke salah satu dari banyak penipuan pinjaman digital di India. Seperti kebanyakan orang, Raj tertarik dengan proses persetujuan pinjaman yang cepat dan mudah. Yang harus dia lakukan hanyalah mengunduh aplikasi ke ponselnya dan memberikan salinan kartu identitasnya untuk memenuhi syarat.

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Di Ajang Indonesia Visionary Leader X, Bupati Ogan Komering Ulu Timur Beberkan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

News

PPI Kuala Pasie Peukan Baro Sigli Terbengkalai

News

Dyah Tinjau RLH di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah

News

Dorong UMKM Go Global, Mendag Fasilitasi Ekspor ke Mozambik

News

Pangdam IM Terima Wawancara Terkait Pahlawan Nasional dari Aceh

News

Rivan Purwantono: Jasa Raharja Tinjau Kesiapan Angkutan Mudik Lebaran 2022

News

APBK Pidie 2022 Disahkan, Capai Rp 1.991 Trilyun

News

Penjabat Gubernur Hadiri Pembukaan Event IMT-GT di Kampus Unsyiah

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!