IMF awalnya dibentuk pada tahun 1945 sebagai bagian dari perjanjian Bretton Woods, sebagai upaya mendorong kerjasama keuangan internasional yang memperkenalkan sistem mata uang konversi dengan nilai tukar tetap.
Baca Juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, IMF Akan Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global
Beberapa fakta seputar IMF di antaranya, mereka mengumpulkan sejumlah besar data tentang ekonomi nasional, perdagangan internasional, dan ekonomi global secara agregat dan memberikan perkiraan ekonomi ke depannya. Salah satu fungsi IMF yang paling penting adalah untuk memberikan pinjaman kepada negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi untuk mencegah atau mengurangi krisis keuangan.
Dilansir dari laman resmi IMF, saat ini jumlah negara di dunia yang menjadi anggota organisasi tersebut ada sebanyak 190 negara. Berbasis di Washington, setiap negara di dunia bisa menjadi anggota atau bagian dari IMF asal memiliki kebijakan luar negeri dan menerima anggaran dasar organisasi.
Dalam situs resminya, IMF dijabarkan bertanggung jawab untuk membuat dan menjaga sistem moneter internasional. Dimana IMF bertanggung jawab atas setiap transaksi internasional yang terjadi antar negara.
Lembaga tersebut menyediakan mekanisme yang sistematis untuk transaksi antar nilai tukar atau foreign exchange. Hal itu ditujukan untuk mendorong investasi dan mempromosikan perdagangan ekonomi global yang seimbang.
Sejarah IMF
Seperti dilansir Investopedia, sejarah IMF dimulai pada 1945. Lembaga tersebut didirikan di Konferensi Bretton Woods. Pembentukan IMF ini bersamaan dengan pembentukan Bank Dunia atau yang kala itu disebut dengan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD).
Lihat Juga: Ekonomi Rusia di Ambang Kehancuran? Proyeksi Resmi Pemerintah Bocor