Bireuen – Warga sejumlah Desa di Kecamatan Jeumpa dan Peudada, Kabupaten Bireuen, mengeluhkan gangguan pasokan air dari PDAM Tirta Krueng Peusangan yang sudah berlangsung selama tiga hari mati.
Akibatnya, banyak masyarakat terpaksa membeli air isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk konsumsi dan MCK.
Keluhan ini disampaikan oleh salah seorang pelanggan PDAM, Tgk Dahlan, pada Kamis (20/3/2025) malam. Ia menyebutkan bahwa beberapa desa di dua kecamatan tersebut mengalami kondisi serupa, hingga meresahkan masyarakat.
Gangguan pasokan air ini bukan pertama kalinya terjadi, warga berharap PDAM segera dapat mencari solusi dan mencegah masalah serupa terjadi lagi di masa mendatang agar kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
Atas gangguan PDAM yang sedang dialami, masyarakat hingga kini menunggu kepastian pemulihan pasokan air.
Menanggapi keluhan pelanggan, Direktur PDAM Tirta Krueng Peusangan, Isfadli, S.E., yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, membenarkan adanya gangguan tersebut.
“Maaf atas gangguan pelayan kami,” terang Isfadli.
Menurutnya, penyebab utama adalah karena terjadinya penurunan level air sungai yang berimbas pada sumur intake.
“Level air sungai turun dari sumur intake,” tambahnya.
Meski demikian, pihak PDAM memastikan bahwa tim teknis sedang bekerja untuk mengatasi permasalahan ini. Ia memperkirakan pasokan air akan kembali normal pada Jumat (21/3/2025).
“Dan kami lagi bekerja. Mungkin hari ini sudah normal. Terimakasih,” pungkas Dia.
Penulis: Fakhrurrazi
Editor: Amiruddin. MK