Baca juga: Cuan Banget! Bank Mandiri Sumbang Laba BUMN Sebesar Rp28,03 Triliun 2021
Situasi itu dimanfaatkan oleh Bank Mandiri untuk melakukan pengembangan digitalisasi demi memenuhi kebutuhan transaksi nasabah. SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menjelaskan, pihaknya optimistis bahwa akselerasi pertumbuhan ekonomi digital akan semakin masif ke depan.
Menurut Thomas akselerasi itu selaras dengan tren transaksi masyarakat di masa mendatang yang akan semakin terdigitalisasi.
“Dalam mengembangkan layanan digital, Bank Mandiri berupaya menghadirkan produk layanan digital yang bersifat customer centric dan inovatif sehingga dapat secara cepat dan tepat menghadirkan fitur serta benefit kepada nasabah,” ujarnya, Kamis (16/6/2022).
Ia menambahkan, realisasi ini sudah lebih tinggi bila dibandingkan transaksi ATM yang membukukan 429 juta transaksi atau senilai Rp333 triliun pada periode Januari-Mei 2022. Sedangkan sampai akhir Mei 2022, aplikasi milik Bank Mandiri telah mampu melayani hingga 700 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp880 triliun.
Saat ini lanjut Thomas, aplikasi Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 13 juta kali per 8 Juni 2022.
“Dengan beragam fitur dan layanan yang dimiliki, tren transaksi nasabah Bank Mandiri saat ini didominasi oleh Livin’. Sekarang, Livin’ by Mandiri sudah mampu memproses hingga 11.000 transaksi per detik,” imbuhnya.
Lihat Juga: Cuan Banget! Bank Mandiri Sumbang Laba BUMN Sebesar Rp28,03 Triliun 2021