TAKENGON – Aceh Tengah tak hanya menawarkan wisata alam dengan pemandangan yang memukau. Selain memiliki begitu banyak destinasi wisata alam, ada pula salah satu wisata religi yang berdiri kokoh di tengah keindahan alam Aceh Tengah.
Tak jarang lokasi ini menjadi tujuan utama wisatawan sebagai pusat keagamaan dan menikmati keindahan kota Takengon dari titik pusat kota.
Ya, berdiri di atas tanah wakaf seluas 1.431 meter persegi, wisata religi itu ialah Masjid Raya Ruhama Takengon, yang terletak di jalan Merah Mersa, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah.
Masjid Raya Ruhama juga menjadi simbol kebanggaan masyarakat Gayo dan mencerminkan kekayaan sejarah serta tradisi Islam di Serambi Mekkah.
Dengan kapasitas yang mampu menampung sekitar 2.000 jamaah, Masjid Raya Ruhama berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan yang ramai didatangi pengunjung.
Umat Muslim dari berbagai lapisan masyarakat berkumpul di sini untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk dan merasakan kehangatan spiritual bersama.
Sehinggga tak heran, ketika akhir pekan tiba, banyak wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata religi ini.
Hal tersebut tentunya sangat berdampak positif dan membuat jamaah shalat lebih banyak dari biasanya.
“Ya Sabtu Minggu lebih banyak Jamaah kita ada yang datang dari Luar Daerah,” jelas Ketua BKM Masjid Dr. H. Halihasimi, MA.
Salah satu daya tarik utama masjid ini adalah kubahnya yang indah, dihiasi dengan lukisan khas Gayo dan dilapisi emas, memberikan sentuhan kemewahan dan keagungan pada bangunan tersebut.
Selain itu, keunikan Masjid Raya Ruhama tidak hanya terlihat dari arsitekturnya yang memukau, tetapi juga dari kebersihan dan pemeliharaan yang dijaga dengan baik.
Seorang wisatawan dari luar daerah Cut Eva mengaku sangat terkesan dengan arsitektur yang ditampilkan dari Masjid Raya Ruhama ini.
Selain merasa nyaman untuk beribadah di masjid ini, dirinya juga takjub dengan kebersihannya baik dari luar masjid maupun di dalam masjid sendiri.
“Arsitekturnya keren, luas dan nyaman, apa lagi di kubahnya itu ada ukiran-ukiran kerawang gayo yang menampilkan ciri khas dari Aceh Tengah ini sendiri,” kata Cut, Rabu (23/10/2024).
“Untuk kebersihannya oke baik di dalam mesjid maupun di halamannya,” sambungnya.
Perlu diketahui pula, bahwa setiap sudut masjid dirawat secara cermat, menciptakan suasana nyaman dan tenang bagi para jamaah dan wisatawan.
Menelusuri sejarah Masjid Raya Ruhama, kita akan menemukan jejak perjalanan panjangnya sebagai pusat spiritual dan budaya di tengah masyarakat Aceh Tengah.
Sebagai bagian dari Serambi Mekkah, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan kegiatan sosial, maupun tempat untuk menggelar pernikahan.
Saat memasuki kompleks masjid, pengunjung akan disambut oleh atmosfer yang begitu sakral.
Selain itu, suara azan yang merdu juga menggema dengan indah, mengajak umat Islam untuk berkumpul dalam kebersamaan.
Dinding masjid yang megah dihiasi dengan seni ukir dan kaligrafi, menciptakan suasana yang semakin sulit untuk dilupakan.
Kubah emas yang menjulang tinggi menjadi pemandangan yang tak terlupakan, sementara ornamen Gayo menambah keindahan budaya lokal di sana.
Meskipun dilengkapi dengan fasilitas modern, masjid ini terus memancarkan pesona dan keanggunan yang ikonik.
Dengan segala pesonanya, Masjid Raya Ruhama Takengon menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah.
Ya, tak sedikit masyarakat setempat memilih Masjid Raya Ruhama Takengon ini sebagai lokasi ijab qabulnya.
Seperti dijelaskan oleh Ketua BKM Masjid Agung Ruhama, Dr. H. Halihasimi, MA, bahwa bagi masyarakat yang ingin menggelar pernikahan di Masjid Raya Ruhama, hanya perlu memberikan sumbangan dan uang kebersihan sebesar Rp 500 ribu.
“Acara pernikahan di Masjid sumbangan untuk Masjid dan kebersihan diberikan oleh calon pengantin biasanya 500 ribu rupiah, kepada Bendahara Masjid,” katanya.
Masjid Raya Ruhama Takengon adalah lambang kekuatan spiritual, budaya, dan tradisi masyarakat Aceh yang kaya.
Jadi, jika Anda berkunjung ke Aceh Tengah, jangan lupa ya untuk datang ke Masjid Raya Ruhama Takengon.