Nagan Raya – Disela-sela acara silaturahmi Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 Drs.H.AsibAmin dengan H.Tarmilin Usman,SE,M.Si yang populer dijuluki AMAN dalam Pilkada Nagan Raya, diperkuat mantan wabup dan lima sosok mantan Kepala Dinas (Kadis) yang kompeten di bidang masing-masing. Minggu (17/11/2024).
Kelima mantan kadis menyatakan kepada media ini siap membantu Paslon 3 AMAN membangun Nagan Raya lebih maju. Mantan Wabup M.Kasem dan kelima mantan Kadis Muhammad Nasir (Mantan Kadis Pertanian), Kelautan, Muhajir Hasballah mantan Kadis Sosial, Kakesbangpol, KaSatpol PP juga Komesioner KIP), Abdul Kadir (Mantan Ka.DSI) dan Ujang (Mantan Kadis DPMG dan KTSP).
Muhammad Kasem kepada media ini menyampaikan kesiapannya lahir batin bersama keluarga besar dan handai taulan siap mengantarkan Paslon No Urut 3 AMAN menuju kemenangan dengan strategi pengalaman saat Pilkada pertama 2012 menjadikannya Wakil Bupati pertama di Nagan Raya sejak mekar dari Kabupaten Aceh Barat. “Kita sudah siap secara spitual dan material maksimal untuk AMAN,” ungkap M Kasem.
Muhammad Kasem, mantan wakil bupati masa Ampon Bang mengaku punya alasan tersendiri memenangkan pasangan Asib Amin – Tarmilin Usman (AMAN).”Dari pandangan saya, pasangan AMAN lah yang memiliki kriteria cukup sebagai pemimpin Nagan Raya ke depan,” kata mantan Wabup pertama Nagan Raya.
Pada kesempatan lain Muhammad Nasir yang sudah malang melintang di berbagai SKPK, dengan tegas menyatakan diri sangat sudah siap bersama Paslon 3 AMAN untuk bekerja keras memenangkan kompetisi Pilkada 2024 ini.
Mewakili beberapa teman mantan Kadis yang sudah bergabung Nasir menyampaikan mereka sudah siap berjuang bersama AMAN hingga mencapai kemenangan dan bila Allah mentakdirkan dan mengizinkan AMAN menjadi pemimpin Nagan Raya mereka juga akan lebih siap mendampingi untuk kemanjuan Nagan Raya.
Sebenarnya bukan hanya empat mantan Kadis bersama yang berjuang bersama AMAN.
Namun ada satu mantan Kadis Pendidikan Nagan Raya 2018-2020 DR Harbiyah Gani, M.Pd yang notabenenya isteri Cawabup Tarmilin Usman, karena masih aktif sebagai Dosen tidak terlalu dapat digarda terdepan tetapi karena bakti isteri untuk suami yang sedang berjuang ianya terlihat selalu mendapingi suami disetiap kesempatan.
“Kita semua tau bagaimana kiprah positif nya saat menjadi Kadisdik Nagan Raya walau hanya 2 Tahun yang pada akhirnya harus memilih kembali ke Dosen karena peraturan yang belaku,” tutup M.Nasir.
Editor: Redaksi