BANDA ACEH – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinal Wilayah Aisyiyah Aceh akan menyelenggarakan Musywarag Wilayah (Musywil) ke – 39 yang berlangsung di Kabupaten Bireuen pada 4 – 5 Maret 2023.
Beberapa persiapan sudah dilakukan oleh panitia yang mana diataranya adalah membuat logo serta makna dari logo dari Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ke – 39 itu sendiri.
Ketua panitia, A. Malik Musa salam keterangannya mengatakan tema Musywil Muhammadiyah adalah Memperkuat Syariat, Memajukan Ummat serta tema Musywil Aisyiyah adalah Perempuan Berkemajuan dapam Menegakkan Syariat.
Sementara itu, Mimi Asri Adian selaku Koordinator Bidang Publikasikasi dan Dokumentasi menjelaskan pada Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah ke – 39 yang sudah disahkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah ini terdapat identitas berwarna emas dikarenakan adanya sebuah harapan munculnya gagasan pencerahan dan sebagai simbol keagungan persyarikatan.
*Makna Logo Musywil Muhammadiyah Ke – 39 Aceh*
Adapun ini adalah mana dari logo Musywil Muhammadiyah yang ke – 39 Aceh
Pertama, Lafadz Muhammadiyah merupakan lambanh Muhammadiyah berasa dari orang – orang yang ingin mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
Kedua, Bunga Jeumpa melambangkan keharuman serta kesucian.
Ketiga, Rencong merupakan senjata pusaka rakyat Aceh yang melambangkan simbol keberanian, keperkasaan pertahanan diri serta kepahlawanan Aceh.
Keempat, Tugu melambahkan kabupaten Bireuen sebagai kota penyelenggara sebagai Kota Juang.
Kelima, Sinar Matahari melambangkan menyinari hati (memcerahkan) umat manusia melalui ajaran islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah.
Keenam, Ombak melambangka Kabupaten Bireuen memiliki sumber daya alam yang kaya dibidang kelautan.
*Makna Logo Musywil Aisyiyah Ke – 39 Aceh*
Adapun ini adalah mana dari logo Musywil Aisyiyah yang ke – 39 Aceh
Pertama, Bunga Menggambarkan tumbuh dan mekarnya Aisyiyah Aceh dalam mendakwahkan Islam, selain bunga juga identik dengan kaum perempuan.
Kedua, Rencong Merupakan senjata khas Aceh, yang juga dipakai para pahlawan Aceh, termasuk Cut Nyak Dien, sebagai lambang kekuatan dan keteguhan.
Ketiga, Logo Aisyiyah Sebagai Ortom Muhammadiyah
Keempat, Warna didominasi Hijau yang merupakan lambang kesuburan.
Mimi Asri Adian, mengatakan bahwa proses pembuatan logo Musyawarah Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Ke – 39 ini bermula dari identifikasi isu, visualisasi isu ke simbol, integrasi simbol parsial jadi draft kesatuan, finalisasi pembuatan logo desain implementasi logo hingga pembuatan guide line.