Aceh Barat Daya – Dugaan main kaki Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi yang dilaporkan oleh personil Damkar BPBK Kabupaten setempat, Yusri berakhir damai.
Kata damai dan saling memaafkan tersebut disaksikan langsung ketua DPRK Abdya, Nurdianto, Asisten II Setdakab Abdya, Liza Marpandi.
Seta Kabag Umum Alman Safriadi, Camat Kecamatan Blangpidie dan Geuchik Geulumpang Payong di Pendopo Bupati setempat, Minggu (1/9/2024) malam.
Selain itu juga hadir Imum KPA Wilayah 013 Blangpidie, Tgk. Mustiari yang juga anggota personil Damkar lainnya.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Sunawardi mengaku insiden tersebut bukan direncanakan.
“Itu murni kekhilafan saya selaku manusia biasa. Maafkan saya pak,” kata Pj bupati Sunawardi.
Ia mengakui dirinya tidak pernah berpikir untuk menyakiti siapapun termasuk kepada Tim BPBK, Yusri.
“Saat itu saya emosi, tidak ada maksud saya ingin melukai orang dan membuat orang sakit hati,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sunawardi mengungkapkan dirinya saat bertugas di Abdya hanya ingin membuat perubahan besar baik tentang fasilitas dan kedisiplinan.
“Karena tugasnya menjalani roda pemerintahan maka kedisiplinan akan terus ditingkatkannya.” katanya.
Pj Bupati Sunawardi juga mengatakan ingin memastikan pelayanan prima terhadap masyarakat.
“Saya datang kemari bukan untuk mencari kekayaan, saya ingin pulang dari sini meninggalkan kesan yang baik bagi orang lain, tolong terima saya,” katanya
Diakui, dirinya tidak menyimpan dendam apapun dan kepada siapapun pasca kekhilafannya itu.
“Saya pastikan saya tidak dendam, meskipun ada yang menggoreng kesana-kemari,” pungkas Pj. Bupati Sunawardi.
Ditempat yang sama, Yusri juga meminta maaf serta memaafkan Pj Bupati Sunawardi.
“Saya juga minta maaf pak,” singkatnya sembari mengatakan dirinya sudah memaafkan insiden tersebut.
Editor: Amiruddin