Banda Aceh – Semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada Kota Banda Aceh 2024 telah membangkitkan semangat partisipasi politik, terutama di kalangan generasi muda, untuk memberikan suara mereka. Mereka percaya bahwa pemilihan walikota setiap lima tahun harus menjadi momen penting untuk membawa perubahan yang signifikan, bukan sekadar rutinitas.
M Rais, seorang tokoh muda di Kota Banda Aceh, berbicara kepada AcehStandar.com pada Rabu (15/5/2024), menekankan bahwa peran walikota haruslah membawa perubahan yang nyata bagi Kota Banda Aceh. Dia menekankan bahwa sosok yang diharapkan untuk memimpin kota ini haruslah sejalan dengan figur seperti Aminullah Usman, yang terkenal dengan pemikiran dan tindakan strategisnya yang mampu mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
Menurut M Rais, calon walikota yang diinginkan harus memiliki kemampuan untuk merancang program-program yang mudah dipahami dan dilaksanakan, serta memiliki sifat proaktif dalam memprediksi dan memanfaatkan peluang bagi kemajuan daerah. Namun, menurutnya, kemampuan untuk mengambil keputusan dari berbagai perspektif dan mengedepankan kreativitas dalam mencari solusi juga sangat penting.
“Mengingat bahwa perubahan saat ini terjadi dengan cepat, terutama di bidang teknologi, calon walikota haruslah sensitif terhadap perubahan zaman,” ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa peran walikota bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang harus menghargai dan melayani warga secara proporsional. Menurutnya, jabatan walikota adalah “mercusuar” yang mengarahkan proses menuju tujuan pembangunan di kota ini.
M Rais juga menyoroti pentingnya adaptabilitas dalam kepemimpinan walikota, di mana pemimpin harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi baik dari sisi eksternal maupun internal, dan memandang perubahan sebagai peluang untuk pertumbuhan yang lebih baik.
“Kota Banda Aceh membutuhkan pemimpin yang adaptif dan akseleratif untuk mencapai puncak keberhasilan,” tandasnya.
Dengan demikian, harapan M Rais adalah agar calon walikota yang terpilih dapat menjadikan Kota Banda Aceh sebagai teladan dalam kepemimpinan yang adaptif dan progresif.
Penulis: Hidayat S
Editor: HT. Anwar Ibrahim