Baca Juga: Ekspor CPO Dibuka Lagi, Mendag Janji Harga TBS Sawit Petani di Harga Rp3.000/Kg
Luhut mengatakan, Pemerintah sudah mulai melakukan audit terhadap perusahaan-perusahaan minyak kelapa sawit akan segera dimulai. Audit ini akan dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Minyak goreng saya kira (pasokannya) sudah membaik ya, saya hanya mau lihat lagi beberapa distribusi yang penting. Sekarang suplai-nya sudah makin oke lah,” kata Menko Luhut kepada wartawan di Karawang dikutip Rabu (8/6/2022).
Lebih lanjut Menko Luhut berharap setelah larangan ekspor crude palm oil (CPO) dan bahan baku minyak goreng dicabut, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di tingkat petani bisa segera membaik.
“Jadi kalau ini biaya keluarnya hari ini keluar, flush out-nya selesai, saya kira harga petani akan naik sampai lebih dari Rp2.500 per kilogram,” tambahnya.
Baca Juga: Sejarah Penemuan Harta Karun Minyak yang Mengubah Nasib Qatar Menjadi Kaya Raya
Adapun harga flush out sekarang masih Rp1.500-an, pemerintah berharap selama satu hingga dua minggu ke depan sudah akan naik ke Rp2.500. “Kita harap 1-2 minggu kedepan bisa maksimal. Ini akan kita mulai dan kita audit ya oleh BPKP,” ujarnya.
Sementara itu Luhut mengatakan, produsen eksportir yang menjalankan DMO dengan jangkauan daerah yang lebih jauh, akan mendapat kompensasi volume ekspor lebih banyak.
Lihat Juga: Anggota Fraksi PDIP Lapor Minyak Goreng di DKI Aman Terkendali