LPS Waspadai 4 Dampak Konflik Rusia-Ukraina Terhadap Indonesia - NOA.co.id
   

Home / News

Selasa, 12 April 2022 - 17:30 WIB

LPS Waspadai 4 Dampak Konflik Rusia-Ukraina Terhadap Indonesia

REDAKSI

JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadhewa mengatakan bahwa inflasi di beberapa negara terus melanjutkan tren kenaikan disebabkan sejumlah faktor dari sisi demand, supply, dan distribusi. Belum meredanya konflik Rusia-Ukraina juga menyebabkan harga-harga energi dan bahan pangan mengalami kenaikan sehingga berdampak pada meningkatnya inflasi.

“Hal ini turut mendorong bank sentral di berbagai negara menaikkan suku bunga acuan sebagai upaya menahan kenaikan inflasi sehingga tingkat harga diharapkan dapat lebih terkendali,” ujar Purbaya di acara Silaturahmi LPS dan Perbankan di Grand Ballroom Fairmont Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Baca Juga :  Sederet Fakta Dampak Inflasi AS, RI Bisa Masuk Jurang Resesi

Baca Juga: Turunkan Bunga Penjaminan, LPS Dorong Pemulihan Ekonomi

Sebagaimana diketahui, The Fed di bulan Maret 2022 telah menaikkan Fed rate sebesar 25 bps. Selain itu, Bank of England (BoE) juga telah menaikkan suku bunga acuannya secara agresif sebanyak tiga kali sejak pertengahan Desember tahun lalu.

“Lalu, apabila kita melihat spesifik terhadap dampak konflik Rusia dengan Ukraina. Konflik tersebut dapat berdampak terhadap Indonesia melalui berbagai jalur,” tambah Purbaya.

Baca Juga :  Rusia Makin Membabi-buta Serang Donetsk, Luhansk dan Kharkiv

Pertama, kata Purbaya, melalui jalur kenaikan harga-harga komoditas energi seperti minyak dan batu bara. Status Rusia sebagai salah satu produsen terbesar minyak dunia menyebabkan disrupsi terhadap supply energi dunia.

“Yang kedua, selain menyebabkan kenaikan terhadap harga-harga komoditas
energi, juga menyebabkan kenaikan terhadap harga-harga komoditas lain seperti Nikel dan CPO. Konflik dua negara tersebut akan menyebabkan kekhawatiran terhadap supply atas komoditas-komoditas tersebut,” terang Purbaya.

Kemudian, dampak ketiga, konflik Rusia dengan Ukraina juga menyebabkan peningkatan disrupsi rantai pasok global. Sebelumnya, disrupsi rantai pasok sudah sempat mengalami perbaikan. Namun demikian, sekarang terlihat kembali ada peningkatan disrupsi rantai pasok, terutama untuk produk-produk yang terkait dengan Rusia dan Ukraina.

Baca Juga :  Himbauan Penting Untuk WNI di Kawasan Timur Tengah

Baca Juga: Apakah Saldo Uang Elektronik Bisa Dijamin LPS? Simak Penjelasannya

“Yang keempat, adalah meningkatnya volatilitas di pasar keuangan global.
Ketidakpastian yang ditimbulkan atas konflik Rusia dan Ukraina juga menyebabkan kekhawatiran investor di pasar keuangan,” kata dia.

(nng)

Sumber Berita

Share :

Baca Juga

News

Pelantikan Pejabat di Pidie Hasil Seleksi Terbuka

News

Pj Gubernur Harapkan Tarian Aceh Lainnya Ikut Jejak Tari Ratoh Jaroe

News

Serahkan SK ASN P3K di Aceh Tengah, Sekda Aceh: Karier Kedinasan Saya juga Dimulai Sebagai Tenaga Kontrak

News

Empat Pulau Aceh Diklaim Masuk Teritorial Sumut, YLBH-AKA: Sangat Kita Sesali

News

Karhutla Berpotensi Terjadi pada Sejumlah Wilayah Aceh

News

Mengakhiri Minggu Pendek, IHSG Hari Ini Akan Bergerak di Area 6.854-6.978

News

Sosialisasi Pupuk Dalam Rangka TMMD, Dandim 0110 Aceh Barat Daya Ajak Petani Beralih ke Pupuk Organik

News

ASN Dinas Kominsa Aceh Donor 31 Kantong Darah