Lima warga tewas dan 15 terluka pada Jumat (15/4) oleh amunisi/bom tandan yang tersebar di kota Mykolaiv, Ukraina selatan. Bom tandan atau bom curah, dikenal juga bom klaster adalah munisi yang dijatuhkan ke tanah dari udara dalam bentuk submunisi.
Hal itu disampaikan Gubernur kota Mykolaiv, Vitaliy Kim melalui Telegram. Salah satu dari mereka yang tewas telah mengambil selongsong peluru yang meledak, katanya.
“Mengulangi sekali lagi […] Jangan menyentuh benda asing. Ini bisa berakibat fatal,” katanya dikutip dari CNN.
Misi Pemantauan Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina sebelumnya mengatakan telah menerima tuduhan bahwa angkatan bersenjata Rusia telah menggunakan munisi tandan di daerah berpenduduk di Ukraina.
Organisasi non-pemerintah Human Rights Watch (HRW) juga telah mengonfirmasi penggunaan munisi tandan oleh Rusia selama konflik.
“Amunisi tandan menimbulkan ancaman langsung bagi warga sipil selama konflik dengan menyebarkan submunisi atau bom secara acak di area yang luas. Mereka terus menimbulkan ancaman pascakonflik dengan meninggalkan sisa-sisa, termasuk submunisi yang gagal meledak saat tumbukan menjadi ranjau darat,” menurut HRW.
(ain/ain)
[Gambas:Video CNN]