Lewat Carnaval Putroe Phang, Disbudpar Ajak Warga ke Situs Peninggalan Iskandar Muda - NOA.co.id
   

Home / Advetorial

Sabtu, 12 November 2022 - 12:46 WIB

Lewat Carnaval Putroe Phang, Disbudpar Ajak Warga ke Situs Peninggalan Iskandar Muda

REDAKSI

NOA | Banda Aceh – Taman Putroe Phang yang berada di jantung Kota Banda Aceh merupakan situs sejarah peninggalan Sultan Iskandar Muda.

Sesuai dengan namanya, taman Putroe Phang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk Permaisuri cantiknya Putroe Phang yang berasal dari Negeri Pahang, Malaysia.

Namanya pun masyur ditulis dalam bait-bait syair dan sajak. Tapi kini, Taman Putroe Phang sudah semakin jarang dikunjungi.

Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menggelar Carnival Putro Phang selama dua hari, 12-14 November 2022 di taman tersebut.

Event itu dilaksanakan untuk mengajak pengunjung kembali ke situs yang penuh sejarah itu. Apalagi, event ini akan menonjolkan pemandangan dan keindahan suasana malam di taman itu.

Untuk diketahui, taman ini ditutup pada malam hari jika hari biasa. Maka melalui event ini, pengunjung bisa bernostalgia ke taman ini.

Kabid Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari AKS, M.Si mengatakan, even Carnival Putro Phang akan menampilkan beragam atraksi seni dan budaya, mulai tari garapan, teater, hingga grup musisi.

Baca Juga :  Gairahkan Pariwisata, BPKS Dukung Sabang Marathon 2022

Bahkan, katanya, yang tak kalah menarik akan ada lomba kostum karnival dan kostum kerajaan nusantara. Lomba ini akan jadi ajang adu kreativitas bagi para desainer kostum.

“Acara ini juga akan menghidupkan suasana malam di Taman Putroe Phang, dengan menampilkan beragam atraksi,” ujar Evi Mayasari.

Penyelenggara event sengaja memilih Taman Putroe Phang, untuk mengajak pengunjung bisa menikmati suasana malam di taman yang penuh sejarah itu. Sebagai salah satu peninggalan Sultan Iskandar Muda.

Nanti panggung utama akan berada di tengah- tengah kolam taman putroe phang, panggung utama yang terbuka dengan latar belakang bangunan menyerupai gunongan, akan mendapat sorotan kilauan cahaya.

Ditambah lagi pantulan cahaya ke dalam air, diyakini akan menambah keindahan dan siap membuat pengunjung terpukau.

Nah ! bagi kamu pecinta kostum-kostum yang ikonik dan ingin menyalurkan kreativitas, jangan lewatkan Lomba Kreasi Kostum Carnival Putro Phang.

Lomba yang menjadi salah satu rangkaian acara akan memperebutkan hadiah total Rp 25,5 juta.

Baca Juga :  Orang Hutan Hingga The Budi Hentak Music Festival Panggung Koetaradja

Lomba kreasi kostum akan dibagi ke dalam dua kategori, yaitu kostum karnival dan kostum kerajaan nasional.

Hari ini, Jumat (11/11/2022), menjadi hari terakhir pendaftaran lomba kreasi kostum tersebut.

Bagi kamu yang berminat menjadi bagian dari meriahnya Carnival Putro Phang silahkan mendaftar.

Untuk informasi lainnya, dapat menghubungi contact person panitia di nomor 0813 6000 0316 atau mengunjungi akun instagram @carnivalputroephang.

Para peserta yang mendaftar, akan menampilkan hasil karya desainnya di hadapan pengunjung Carnival Putro Phang, yang akan berlangsung 12-14 November 2022 di Taman Putroe Phang, Banda Aceh.

Carnival Putro Phang akan menampilkan pementasan tari garapan, penampilan teater, penampilan musisi.

Sedangkan di luar panggung utama, akan ada bazar UMKM, yang akan diisi oleh belasan UMKM Kuliner, dengan jajanan yang sudah populer.

Sesuai dengan namanya, taman Putroe Phang yang berada di sisi Pendopo Gubernur Aceh ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda untuk Permaisuri cantiknya Putroe Phang yang berasal dari Negeri Pahang, Malaysia.

Baca Juga :  Goa Loyang Korong Jalan Pintas Pengembala Kerbau Zaman Kolonial Belanja di Gayo

Lokasi Taman Putroe Phang berdekatan dengan Gunongan yang dulunya merupakan satu kesatuan dengan Taman Putro Phang ini.

Menurut sumber, Admiral de Beaulieu yang datang ke Aceh pada 1621 M mengatakan tentang adanya taman hiburan yang indah dan kolam serta jalan-jalan yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda.

Untuk menghibur istri barunya Sultan juga membuat Gunongan di dalam Bustanussalatin (taman raja-raja) yang sangat luas. Di taman ini terdapat berbagai jenis bunga, buah dan sayur-sayuran.

Ketika Iskandar Tsani naik tahta pada 1636 M, pembangunan taman diperluas menjadi seribu depa.

Taman itu dinamai Taman Ghairah, namun kemahsyuran taman yang dibuat untuk Putroe Phang menyebabkan taman ini selalu disebut oleh orang-orang Aceh sebagai Taman Putroe Phang.

Yang tersisa dari taman ini sekarang hanya sebagian kecil saja dari keseluruhan taman Bustanussalatin dimasa lalu. Namun berkunjung ke taman ini, kamu bisa melihat kejayaan Aceh di masa lampau.

Share :

Baca Juga

Advetorial

Disbudpar Aceh Fasilitasi Pelaku Industri Pariwisata Ikuti Pertemuan Bisnis di Sumbar

Advetorial

Festival Tari Kreasi Aceh Berlangsung Sukses, Ini Daftar Pemenangnya

Advetorial

Pesona Destinasi Wisata Waduk Rajui Pidie Yang Populer di Medsos

Advetorial

Pelatihan Digital Leadership Academy Percepat Transformasi Digital di Aceh

Advetorial

Pemkab Aceh Selatan Rekrut Direksi PDAM Tirta Naga Tapaktuan 

Advetorial

Syeh Marhaban: Mengadili Kasus dan Perkara Ringan Dalam Bermasyarakat di Aceh Juga Tugas MAA

Advetorial

Gua Tujoh Wisata Sejarah Tak Terlupakan 

Advetorial

Komunitas Vespa Diharap Jadi Pilar untuk Promosikan Pariwisata dan Budaya Aceh