Banda Aceh – Di tengah sorotan publik terhadap sosok H. Muzakir Manaf atau yang lebih akrab disapa Mualem, Ketua Umum Laskar Panglima Nanggroe, Sulaiman Manaf, tampil memberikan perspektif berbeda, Sabtu.
“Mualem adalah sosok yang jauh dari stigma kejam, bengis, atau angkuh yang kerap dilekatkan oleh sebagian pihak,” Kata Sulaiman, 28 September 2024.
Sambungnya, Mualem merupakan pribadi yang sederhana, rendah hati, berjiwa pemberani, dan setia pada rakyat Aceh.
Diketahui, Sulaiman yang juga merupakan Eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), menyatakan kekagumannya terhadap Panglima GAM tersebut.
Menurutnya, selama bertahun-tahun berjuang bersama, ia melihat langsung bagaimana Mualem hidup dengan kesederhanaan yang tulus.
“Saya sering melihat Mualem meminta tumpangan dari warga setempat saat berkunjung ke daerah-daerah. Padahal, dia punya mobil dan pengawal. Tapi dia lebih memilih seperti itu karena dia pernah merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat Aceh. Dia tak pernah lupa bagaimana dulu kami berjuang bersama dari posisi yang sama,” Ujarnya.
Ia menambahkan, menurut Sulaiman, sikap Mualem merupakan bentuk kerendahan hati yang jarang terlihat dari sosok yang memiliki kekuasaan.
“Mualem adalah simbol perjuangan rakyat Aceh yang tak pernah melupakan asal-usulnya,” Tegasnya.
Mualem selalu memandang bahwa rakyat Aceh adalah keluarga yang perlu dijaga dan diperjuangkan, bukan sekadar massa politik, Tambahnya.
Sulaiman juga menegaskan bahwa gambaran Mualem sebagai sosok kejam dan angkuh adalah hasil dari kesalahpahaman.
Menurutnya, jika Mualem benar seperti yang sering digambarkan dengan cara negatif, sudah banyak orang yang akan tersakiti atau bahkan dipenjarakan selama ini.
“Itu semua ulah orang-orang yang tidak paham bagaimana perjuangan Mualem melewati semua ini. Kalau dia benar kejam, mungkin penjara sudah penuh dengan orang-orang yang tak sejalan dengannya. Tapi nyatanya, dia selalu mendahulukan dialog dan persatuan,” jelas Sulaiman.
Bagi Mualem, lanjut Sulaiman, perjuangan tidak hanya selesai dengan damainya Aceh. Mualem masih memiliki misi besar untuk menjadikan Aceh sebagai daerah yang kuat dan sejahtera.
Semangat itu terwujud melalui perannya sebagai Ketua Umum Partai Aceh yang selalu siap mendengar dan berjuang bersama rakyat.
“Niat Mualem hanya satu, agar Aceh bisa menjadi daerah yang kuat, sejahtera, dan bermartabat. Sejak awal Indonesia merdeka, Aceh adalah provinsi modal bagi NKRI. Itulah yang terus diperjuangkan Mualem. Partai Aceh, yang lahir setelah perdamaian, juga menjadi salah satu bukti dari perjuangan itu,” kata Sulaiman.
Partai Aceh, di bawah kepemimpinan Mualem, menurut Sulaiman, telah menjadi wadah aspirasi rakyat Aceh dan menjamin perdamaian yang telah susah payah dicapai.
Mualem, dengan keterbukaannya, selalu mendengarkan dan mengajak semua pihak untuk membangun Aceh bersama, tanpa harus saling menyingkirkan.
“Mualem tidak pernah menutup pintu. Dia selalu terbuka untuk mendengar siapa pun yang ingin berjuang demi Aceh yang lebih baik. Kesederhanaan itu nyata, bukan pencitraan,” pungkas Sulaiman Manaf.
Dalam perjalanan panjang Aceh, nama H. Muzakir Manaf akan selalu melekat sebagai sosok yang tidak hanya memimpin dengan hati, tetapi juga setia menjaga kesejahteraan dan martabat rakyatnya.
Sosok yang kerap disalahpahami ini ternyata menyimpan jiwa besar yang menjadikan rakyat Aceh sebagai prioritas utama dalam setiap langkahnya.
Editor: Amiruddin. MK