“Izinkan saya untuk menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, dan juga kepada seluruh produsen yang telah mematuhi kebijakan larangan ekspor untuk sementara waktu sampai stok minyak goreng di dalam negeri cukup untuk kebutuhan masyarakat,” ungkap Mendag dalam konferensi pers, Jumat (20/5/2022).
Baca Juga: Lapor Pak Presiden: Harga Minyak Goreng Kemasan di Pasar Bekasi Turun Goceng
“Tidak terkecuali kepada seluruh distributor, retailer, dan pedagang eceran yang telah kontribusi memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat,” sambungnya.
Mendag Lutfi mengatakan, sejak larangan sementara ekspor diberlakukan melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022, Pemerintah, BUMN, dan pihak swasta telah dan terus melakukan berbagai upaya untuk pemenuhan pasokan serta penurunan harga minyak goreng curah.
Sebelum pelarangan sementara ekspor diberlakukan, Mendag bilang, pasokan minyak goreng curah pada bulan Maret 2022 hanya sebesar 64.626,52 ton setara dengan 33,2% dari kebutuhan nasional. Tetapi, setelah pemberlakuan larangan ekspor, pasokan minyak goreng curah meningkat 108,74% dari kebutuhan nasional atau sebesar 211.638,65 ton.
“Pasokan ini lebih besar 17.004 ton dari kebutuhan nasional sebesar 194.634 ton,” jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Cabut Larangan Ekspor, Harga CPO Ambrol?
Kabar baiknya lagi, menurut pantauan Kementerian Perdagangan di lapangan, harga minyak goreng curah berlangsung turun menuju harga keterjangkauan seiring dengan pasokan minyak goreng yang semakin berlimpah.