NOA l Aceh Barat – Warga bersama Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Barat kembali mengamankan sepasang terduga pelaku khalwat dan satu resepsionis, di salah satu losmen yang berada di wilayah tersebut.
Pengrebekan yang dilakukan warga di salah satu losmen di ruas Jalan Sultan Iskandar Muda, Desa Kuta Padang, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, pada Minggu dinihari sekitar pukul 01.00 WIB itu disesalkan Bupati setempat.
Saat ini para terduga pelanggar syariat islam tersebut sudah di amankan dalam sel tahanan Kantor Satpol PP dan WH setempat guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Atas kejadian itu, Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS merasa sangat terpukul dengan penggrebekan yang dilakukan oleh warga dan satuan polisi pamong praja disalah satu tempat penginapan di Meulaboh itu.
Menurutnya penertiban seperti ini akan terus dilakukan. “Kami akan menindak tegas para pelaku khalwat serta penginapan yang melanggar syariat islam sesuai dengan qanun yang berlaku di Aceh,” tegas Ramli.
Penegasan itu disampaikan H. Ramli MS usai menemui pasangan terduga pelaku khalwat dan satu resepsionis pengelola losmen yang saat ini sedang menjalani proses hukum di Satpol PP dan WH Aceh Barat, Senin (24/1/2022).
Ia mengatakan pihaknya sangat menyesalkan perbuatan khalwat yang kembali terjadi di Bumi Teuku Umar tersebut.
“Sebagai kota yang menyandang gelar tauhid tasawuf, tidak sepatutnya kejadian seperti ini terjadi di Kabupaten Aceh Barat,” tegas Ramli.
Untuk itu, pihaknya akan menindak tegas semua pelaku dan penginapan yang terbukti melanggar qanun syariat islam sesuai dengan hukum yang berlaku di Aceh.
“Kami akan menghentikan total operasional penginapan yang terbukti telah berulang kali melanggar syariat islam, sedangkan bagi para pelaku akan di berikan pembinaan, kalau tetap melanggar maka akan di proses secara hukum, sesuai dengan qanun yang berlaku di Aceh,” tegas Ramli MS.
Di samping itu, ia juga menghimbau kepada para orang tua agar selalu mengawasi prilaku dan pergaulan anak-anaknya terutama yang masih berusia remaja.
“Jangan sampai, masa depan anak menjadi rusak akibat pergaulan bebas karena tidak adanya kontrol dari orang tua,” pinta Ramli.(RED).